Menu

Indeks Dolar Berakhir Nyaris Stagnan Pasca Data Inflasi AS

Buge Satrio

Gagal mengejar breakout resistance terdekatnya, Indeks Dolar kemudian terkoreksi setelah rilis data CPI AS. Bias Daily sementara ini masih tetap negatif.

Indeks Dolar atau DXY menguat tipis hanya 0.01 persen pada penutupan perdagangan kemarin, menyusul rilis data inflasi AS yang kurang memuaskan. DXY mengikis penguatan setelah data tersebut diumumkan. Sehingga, level 97.53 (High 10 Januari) sejauh ini masih menjadi hambatan yang sulit untuk ditembus.

Pada grafik H4 di bawah ini, DXY bergerak sideways dalam lintasan channel yang cenderung mendatar. Sementara itu, indikator RSI-14 menunjukkan bahwa buyers masih berupaya mendominasi perdagangan setelah gagal mendorong harga naik menembus 97.53. Indeks Dolar sekarang malah bergerak turun untuk mengancam support intraday 97.30. Break atau penutupan candlestick H4 di bawah level ini berisiko memicu akselerasi bearish dalam perdagangan intraday.

 

Outlook Daily DXY

Sementara pada grafik Daily, situasinya belum berubah. DXY masih cenderung bergerak dalam lintasan Descending Channel yang mengindikasi bias bearish jangka pendek.

Pada pada hari Rabu (15/Januari) pukul 09:14 WIB, Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD tehadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) tercatat melemah tipis 0.02 persen di level 97.37.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE