Menu

Indeks Dolar Berisiko Ancam Breakout 99.82

Buge Satrio

Risk appetite masih menjadi sentimen yang membebani Greenback setelah rilis data GDP kuartal pertama AS dan Zona Euro

Berada di bawah tekanan pada hari Kamis (30/April), Indeks Dolar berisiko mengancam breakout 99.82, yang merupakan level 100 persen Fibo Retracement dari High 20 April hingga Low 15 April. Kondisi ini berpotensi menegaskan bias bearish dalam jangka pendek.

Seperti diketahui, rencana sejumlah negara untuk melonggarkan aturan lockdown secara bertahap telah mendorong minat pasar terhadap aset berisiko. Risk appetite mendapat tambahan suntikan setelah rilis data GDP kuartal pertama AS ternyata menyusut lebih buruk ketimbang GDP kuartal pertama Zona Euro.

Pada grafik Daily di bawah ini, Indeks Dolar atau DXY bertendensi bearish dalam jangka pendek selama bergerak di bawah DMA-30 (Daily Moving Average periode 30), yang juga didukung indikator RSI di teritori negatif. Price action atau aksi harga DXY di bawah 99.82 bisa berisiko penurunan yang lebih rendah, atau membuka jalan untuk mengincar 97.56 (161.8 persen Fibo Retracement). Pada skenario ini, pergerakan EUR/USD menuju area 1.10/1.11 adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan.

Indeks Dolar yang mewakili kinerja US Dollar terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) sementara ini (pukul 22:29 WIB) berada di kisaran level 99.02, lebih rendah 0.48 persen dari penutupan sebelumnya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE