Indeks Dolar Berisiko Upswing, Ini Alasannya |
Skenario upswing atau setidaknya perpanjangan recovery dari tren negatif sejak Maret lalu menjadi risiko yang sementara ini tidak dapat diabaikan.
Di sepanjang pekan, Dolar AS masih terlihat berupaya bangkit dari level terendah multi-month versus sejumlah mata uang utama lainnya. Setelah menguat tajam 0.50 persen ke level 90.51 pada penutupan perdagangan Jumat (11/Juni), beberapa kondisi teknikal tampaknya cenderung menopang skenario upswing. Salah satunya adalah pergerakan Indeks Dolar di atas kurva DMA-30 (Daily Moving Average periode 30) yang menjadi fokus utama.
Dari grafik Daily di atas, osilator RSI ditutup di atas level keseimbangan atau parkir di teritori positif, menyusul gejala divergence yang terdeteksi sejak pertengahan Mei lalu. Saat itu, RSI malah bergerak ke atas ketika Indeks Dolar terus berusaha mencetak level terendah.
Sementara itu, aksi harga atau price action terhadap minor resistance trendline juga menjadi bahan pertimbangan yang layak diperhitungkan guna mewaspadai potensi upswing dalam jangka pendek/menengah. Dalam hal ini, akselerasi atau penutupan candlestick Daily di atas Level 90.63 (High 4 Juni) menjadi konfirmasi yang dibutuhkan untuk mempertegas beberapa alasan di atas.