Menu

Indeks Dolar Gagal Reli, Euro Berpeluang Kejar Paritas

Buge Satrio

Dolar AS terkoreksi tajam setelah rilis data tenaga kerja AS. Di sisi lain, Euro mendapatkan peluang untuk kembali meraih level paritas.

Indeks Dolar (DXY) gagal melanjutkan reli dua hari beruntun pada perdagangan Jumat lalu, menyusul rilis laporan tenaga kerja AS yang tidak begitu menggembirakan. NFP memang meningkat, tapi masih lebih kecil dari periode bulan sebelumnya. Sementara, angka pengangguran naik melebihi perkiraan.

Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja AS tidak cukup sanggup bertahan dari kebijakan suku bunga Federal Reserve yang agresif. Seperti yang kita ketahui, pasar tenaga kerja adalah salah satu mandat dari bank sentral AS selain pengendalian inflasi. DXY pun melorot tajam setelah data tersebut dirilis dan menutup perdagangan di akhir pekan dengan penurunan 1.94%.

 

DXY Daily

Pada grafik Daily, DXY kembali berkonsolidasi. Kali ini sepertinya agak serius, karena terbentuknya Bearish Engulfing dengan body candle yang panjang setelah kehilangan momentum breakout di atas level 23.6% retracement. Candle tersebut menutup posisi di bawah kurva MA-50 dan dengan indikator RSI yang lengser ke teritori negarif. Umumnya, price action atau aksi harga ini adalah indikasi berlanjutnya penurunan dalam beberapa candlestick Daily berikutnya; dalam hal ini untuk mengejar Low 27 Oktober 2022 (109.53) sebagai target terdekat. Level 109.53 berada cukup dekat dengan level 78.6% retracement (109.19). Fase konsolidasi jangka pendek/menengah menjadi krusial apabila DXY turun melewati 109.19.

 

EUR/USD Daily

Seiring dengan anjloknya Indeks Dolar, pasangan mata uang EUR/USD berhasil menutup posisi candlestick Daily di atas Kijun-sen (sekarang di 0.9863). Potensi untuk mengejar level paritas (1.0000) kembali terbuka. Hanya saja, outlook teknikal sementara ini cenderung netral. Sehingga, Euro harus mampu mendapatkan dorongan di atas Senkou-Span B (0.9952). Pada skenario ini, peluang untuk mendekati 1.0094 (High 27 Oktober) menjadi makin besar.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE