Menu

Indeks Dolar Makin Terdesak Dan Berisiko Downswing

Buge Satrio

Meningkatnya risk appetite menyebabkan Greenback tertekan hingga penutupan perdagangan akhir pekan. Risiko bearish menjadi terbuka setelah turun di bawah DMA-30.

Menyusul pernyataan Trump untuk mundur dari negosiasi paket stimulus tambahan, Greenback sempat memberikan perlawanan pada hari Selasa (06/Oktober). Namun, mata uang AS ini terdesak setelah berkembangnya spekulasi bahwa Joe Biden berpeluang memenangi Pilpres AS. Sentimen itu mendorong minat terhadap aset berisiko.

Indeks Dolar yang mewakili kinerja USD versus beberapa mata uang utama tersungkur dengan pelemahan 0.55 persen ke level 93.06 pada penutupan perdagangan Jumat (09/Oktober). Secara mingguan, Indeks Dolar (DXY) tercatat melemah 0.80 persen.

Pada grafik Daily di bawah ini, terlihat bahwa DXY kehilangan momentum bullish saat berupaya mematahkan lintasan Descending Channel yang dibutuhkan untuk membuka jalan menuju zona resistance 94.65/95.72. DXY kemudian makin tertekan seiring meningkatnya risk appetite.

Candlestick yang ditutup atau berakhir di bawah kurva DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di level 93.41) menjadi indikasi bahwa fase koreksi jangka pendek kemungkinan telah usai setelah naik menyentuh 94.74 (High 25 September).

Penurunan dari level itu membuka risiko downswing pada lintasan Descending Channel, yang sejauh ini masih merepresentasi downtrend jangka pendek hingga menengah. Price action tersebut juga diikuti oleh terjadinya breakout support trendline indikator RSI yang sekarang bergerak menurun di teritori negatif.

Level 92.00 hingga 91.75 (Low 1 September) menjadi fokus pada skenario downswing . Skenario ini valid selama DXY bergerak di bawah kurva DMA-30 dan apabila lintasan Descending Channel tetap utuh. Tapi perjalanan menuju area support itu barangkali bukanlah hal yang mudah, mengingat Pilpres AS masih berlangsung. Sekalipun demikian, kemenangan Joe Biden kemungkinan besar akan mampu mengakselerasi atau memicu penurunan yang lebih rendah di bawah zona support itu.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE