Menu

Indeks Dolar: Support Trendline Kembali Terancam

Buge Satrio

Dolar berlanjut melemah pada hari ini. Peluang bisa muncul dari ancaman breakout harga terhadap sisi bawah Ascending Channel atau support Trendline.

Dolar berlanjut melemah pada hari ini, Selasa 4 Desember, menyusul meningkatnya sentimen pasar terhadap aset berisiko yang mengurangi permintaan terhadap USD. Sisi bawah Ascending Channel atau support trendline kembali terancam aksi jual Dolar. Pada perdagangan kemarin, Senin 3 Desember, Indeks Dolar berakhir dengan pelemahan 0.31 persen ke posisi 96.89.

Dolar tertekan setelah adanya laporan mengenai pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping, di sela perhelatan KTT G20 akhir pekan lalu. Kabarnya, pertemuan tersebut membuahkan hasil positif dan mampu meredakan kekhawatiran pasar atas konflik hubungan perdagangan di antara kedua negara.

Candlestick Jumat pekan lalu yang Inside Bar terhadap candle sebelumnya, setidaknya mencerminkan hal itu, meskipun tentu saja beberapa konfirmasi tetap dibutuhkan untuk memperbesar potensi breakout terhadap Ascending Channel.

Pada grafik Daily di atas, penutupan indeks di bawah level 96.30 berisiko menegaskan breakout terhadap Ascending Channel, yang telah memetakan uptrend jangka pendek sejak pertengahan September lalu. Penurunan lebih lanjut menuju 95.50 barangkali tidak dapat dihindari, apabila skenario ini terpenuhi.

Jangan lupa bahwa pekan ini kita masih akan berhadapan dengan beberapa data AS penting yang diharapkan dapat menjadi katalis pergerakan indeks berikutnya, antara lain data ADP, laporan ISM, dan NFP.

Sementara itu, Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), terpantau melemah 0.35% ke level 96.62 pada pukul 14:09 WIB.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE