Menu

Investor Khawatirkan Boris Johnson, Aksi Sell GBP/USD Berlanjut

Rama Anandhita

GBP/USD semakin terpuruk ke level terendah lima bulan. Tren bearish diperkirakan masih akan terus membayangi pasangan mata uang ini.

Analisa Fundamental

GBP/USD mencatatkan level terendah baru selama sesi perdagangan tahun 2019 (Ytd). Kondisi ini terjadi karena investor mengkhawatirkan Boris Johnson sebagai kandidat PM Inggris terkuat menggantikan Theresa May. Lebih lanjut, terpilihnya Boris Johnson nantinya dapat membuat Inggris berada di jalur Hard Brexit atau Brexit tanpa adanya kesepakatan.

Di tengah kisruh politik dalam negeri yang masih berlanjut, Bank Sentral Inggris (BoE) pada hari ini juga akan merilis kebijakan moneternya. Sebelumnya, kepala ekonom BoE Andy Aldane menyatakan bahwa BoE telah mendekati waktu untuk menaikkan suku bunga.

Di hari yang sama pula, The Fed memulai pertemuan dua harinya untuk merumuskan kebijakan moneter terbaru, yang diperkirakan masih akan tetap mempertahankan suku bunga saat ini. Namun, perhatian investor justru tertuju kepada pernyataan The Fed setelah serangkaian data ekonomi yang cenderung mengecewakan dan memicu spekulasi pemangkasan suku bunga.

 

Analisa Teknikal

Selain terus bertahan di bawah garis SMA 50 dan SMA 200 yang menandakan kondisi bearish kuat, pergerakan GBP/USD juga mencatatkan level terendah lima bulan. Lebih lanjut, pasangan mata uang ini diperkirakan masih akan terus dibayangi tren bearish dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE