Menu

Isu Brexit Hambat Dolar, Pasar Menunggu Jobs Data AS

Buge Satrio

Kenaikan Dolar tertahan oleh perkembangan Brexit yang memberikan sinyal positif bagi Pound. Jika harga break 95.00 ke bawah, maka bearish Dolar akan terkonfirmasi.

Pergerakan Greenback terhambat Brexit Headlines pada hari Rabu (5/9/2018) kemarin. Bloomberg melaporkan bahwa Jerman dan Inggris bersedia untuk mengesampingkan masing-masing tuntutan penting mereka, sehingga jalan untuk mencapai kesepakatan mulai terbuka. Hal ini mengurangi kekhawatiran pasar atas kemungkinan No Deal Brexit, sekaligus menumbuhkan sentimen terhadap aset berisiko yang mengurangi permintaan mata uang Dolar AS.

Namun demikian, investor masih tetap mengawasi secara ketat perkembangan terkini atas tensi hubungan perdagangan AS-China dan AS-Kanada. Selain itu, prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve diperkirakan masih akan membatasi downside Dolar.

Sementara itu, Jobs Data AS (Average Hourly Earnings, NFP, Unemployment Rate) akan menjadi perhatian investor, untuk mengukur kekuatan pasar tenaga kerja AS dalam kaitannya dengan rencana Fed Rate Hike di bulan September dan Desember tahun ini.

Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), tercatat ditutup melemah 0.33 persen ke posisi 95.07 di perdagangan kemarin.

Poundsterling tentu saja menjadi yang paling diuntungkan oleh Brexit Headlines. Kemarin, mata uang ini melonjak dari kisaran 1.2786 ke 1.2983, dan akhirnya ditutup menguat 0.45 persen ke level 1.2914.

Level 95.00 kembali menjadi fokus, jika kita menyimak outlook teknikal Indeks Dolar pada grafik Daily. Break atau penutupan (candle Daily) di bawah level ini berisiko membukan penurunan lebih rendah, dan mengancam minor support trendline yang sejauh ini membatasi pullback dalam jangka pendek.

 

Pada grafik Weekly, kegagalan indeks untuk bertahan di atas 95.50, justru membuka kembali risiko bearish setelah terbentuknya candle pattern Evening Star . Potensi penurunan makin besar apabila indeks mampu turun menembus minor support trendline.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE