Menu

Isu Corona Belum Reda, Emas Diperkirakan Masih Bullish

Martin

Minggu lalu, harga emas ditutup menguat akibat kekhawatiran pasar akan semakin meluasnya wabah virus corona. Minggu ini, perkembangan corona dan notulen FOMC akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (14 Februari 2020), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, harga emas ditutup pada level USD1547.37 per troy ounce, atau menguat sebesar 0.9% dibandingkan dengan harga penutupan minggu sebelumnya. Apresiasi harga logam mulia tersebut terutama disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan semakin meluasnya wabah virus corona, setelah pemerintah China merevisi metode perhitungan dan melaporkan revisi data jumlah korban yang bertambah.

Kekhawatiran akan dampak penyebaran virus corona pada perekonomian global juga diungkapkan oleh ketua The Fed Jerome Powell pada testimoninya di hadapan Kongres. Data inflasi tahunan dan penjualan ritel AS yang membaik tidak menyebabkan harga emas terkoreksi. Emas tetap bullish meski indeks USD naik hingga ke level tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk minggu ini, pasar masih akan didominasi oleh isu perkembangan virus corona dan potensinya terhadap perlambatan ekonomi global. Data penting yang bisa mempengaruhi pergerakan emas diantaranya notulen FOMC dan ECB, serta indeks PMI Manufaktur dari AS, Eurozone, dan Jerman.

Survei yang dilakukan Kitco.com pada sejumlah trader menunjukkan mayoritas pemain Wall Street dan Main Street memperkirakan pekan ini emas masih akan bullish. Sekitar 65% pemain Wall Street memperkirakan bullish, 6% bearish, dan 29% memproyeksi netral atau sideways. Sementara itu, 65% pemain Main Street memperkirakan bullish, 20% bearish, dan 15% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Kembali terbentuk pola segitiga yang mengisyaratkan kemungkinan breakout. Dari penunjukan indikator trend dan momentum, pergerakan harga masih cenderung bullish, dengan kemungkinan break garis resistance pola segitiga:

  1. Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands dan di atas kurva support EMA 21.
  2. Kurva indikator RSI masih berada di atas center line (level 50.0).
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Jika ingin konfirmasi, buy setelah kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00. Resistance pada level 1590 (sekitar 50% Fibo Expansion) hingga level 1600, dan support pada 1565 hingga 1556 (sekitar 38.2% Fibo Expansion).

Level Pivot mingguan: 1576.96

Resistance: 1590.55 (50% Fibo Expansion) ; 1600.00 ; 1611.19 ; 1624.91 (61.8% Fibo Expansion) ; 1638.64 ; 1646.25 ; 1666.97 (76.4% Fibo Expansion) ; 1679.38 ; 1697.84.

Support: 1575.35 ; 1565.00 ; 1556.15 (38.2% Fibo Expansion) ; 1547.00 ; 1535.75 ; 1524.00 ; 1513.90 (23.6% Fibo Expansion) ; 1504.00 ; 1493.00 ; 1482.00 ; 1470.00 ; 1459.00 ; 1445.42 ; 1433.50 ; 1424.00 ; 1410.90 ; 1400.00 ; 1383.00 ; 1373.00 ; 1358.00 ; 1348.00 ; 1332.44 ; 1319.75 ; 1309.00 ; 1297.00 ; 1285.15 ; 1275.00 ; 1266.16 ; 1253.28 ; 1242.50 ; 1231.15 ; 1218.45 ; 1211.80 ; 1204.02.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 21 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE