Menu

Jelang Rilis CPI AS, Level Keseimbangan Indeks Dolar Terancam

Buge Satrio

Di tengah ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga ECB, data inflasi AS menjadi fokus penting pada hari ini.

Greenback melanjutkan koreksi dari level tertinggi 2 dekade pada perdagangan kemarin. ECB diekspektasikan mengikuti langkah agresif The Fed dalam hal pengetatan moneter, guna membendung kenaikan inflasi harga-harga konsumen. Ekspektasi tersebut menekan Greenback.

Baca juga: Dolar AS Tertekan, Euro Capai Tertinggi Tiga Pekan

Faktor lain yang kemudian turut membebani USD adalah kekhawatiran apabila data inflasi AS yang akan dirilis hari ini (13/September) akan bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Akibatnya, Indeks Dolar (DXY) mengancam level keseimbangannya di 50% Fibo Retracement. Penurunan DXY yang lebih rendah patut diwaspadai dan tidak dapat diabaikan. Pada skenario ini, mata uang Euro yang memiliki bobot terbesar dari pengukuran DXY bisa memperpanjang rebound dari level terendah 2 dekade terhadap Dolar AS.

Chart Daily di atas menunjukkan bahwa bias jangka pendek/menengah masih positif. Akan tetapi, fase koreksi atau konsolidasi terkonfirmasi ketika DXY menutup candlestick Daily di bawah 109.33 (23.6% retracement). Kemudian, aksi pasar melepas USD menyebabkan DXY berlanjut turun di bawah 108.44 (38.2% retracement) dan mengancam level keseimbangan yang terbentang dari 107.71 (50% retracement) hingga 106.99 (61.8 retracement).

Kisaran 107.71-106.99 menjadi zona support penting dalam jangka pendek, di mana perlawanan atau aksi beli USD barangkali masih akan terlihat di area itu. Tapi jika USD gagal mempertahankan posisi di atas zona tersebut, penurunan dapat terus berlanjut.

Di bawahnya, level 104.64 (100% retracement) adalah support kritis jangka pendek hingga menengah. Jalur uptrend jangka menengah kemungkinan besar akan berubah apabila aksi jual USD mampu menyeret DXY menembus turun 104.64.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE