Menu

Jelang Rilis Data PMI, Dolar AS Rentan Bearish

Buge Satrio

Bias Indeks Dolar masih negatif dan berisiko breakout. Sebaliknya, Daily EUR/USD bertendensi bullish di atas 1.0333.

Kehilangan tenaga setelah melaju selama tiga hari berturut-turut, Dolar gagal bertahan di atas level 23.6% retracement dan sekarang kembali di posisi yang rentan bearish versus major currencies. Sementara itu, investor menantikan data Purchasing Manager's Index (PMI) Zona Euro, Inggris, dan AS yang akan dirilis hari ini (22/November). Data tersebut menjadi salah satu fokus utama pasar pekan ini.

 

Indeks Dolar (DXY)

Grafik Daily sejauh ini masih menunjukkan outlook jangka pendek yang negatif. DXY bergerak di bawah kurva MA-50 dan indikator RSI berada di teritori negatif. Peluang untuk berkonsolidasi atau memperpanjang rebound mengecil setelah harga turun menembus level 23.6% retracement (107.57). Ini menempatkan DXY di posisi yang berisiko mengancam breakout level 105.34 (Low 15 November). Skenario ini dapat memicu bearish continuation.

 

EUR/USD

Resiprokal dengan outlook DXY, bias Daily EUR/USD masih bertendensi bullish meski sempat merosot 3 hari beruntun. Harga bergerak di atas Kijun-sen (sekarang di 1.0093) dan Cloud Ichimoku, Inside Bar (High/Low 1.0333/1.0223) pun terbentuk seiring respons buyers pada perdagangan kemarin. Sehingga, strategi swing trade barangkali relatif lebih mudah untuk diantisipasi.

Posisi buy di atas 1.0333 membutuhkan Stop Loss (SL) setidaknya di bawah 1.0270 untuk target pertama 1.0482 (High 15 November). Target berikutnya adalah 1.0562 yang merupakan level R4 Fibo Retracement Weekly.

Sebaiknya, exit atau hindari posisi buy apabila Euro merosot di bawah 1.0270. Untuk perdagangan intraday, kondisi ini masih akan berisiko penurunan menuju kisaran 1.0200.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE