Menu

Jelang Rilis Inflasi AS, Dolar Berada Di Persimpangan

Buge Satrio

Data CPI AS menjadi perhatian pasar di tengah gejolak perbankan yang masih membayangi pergerakan USD. Kondisi teknikal Indeks Dolar saat ini cenderung bearish.

Lengser selama 3 hari berturut-turut, Dolar AS kini berada di persimpangan setelah merosot tajam 0.97 persen pada penutupan perdagangan Senin (13/Maret). Ini adalah kinerja USD terburuk sejak awal Januari lalu, menyusul terjadinya krisis perbankan AS di akhir pekan. Seperti diketahui, Silicon Valley Bank dan Signature Bank kolaps karena liabilitas yang lebih tinggi ketimbang asetnya. Banyak pengamat menuding tingginya suku bunga acuan yang menjadi penyebabnya.

Federal Reserve dan Departemen Keuangan AS dikabarkan telah turun tangan untuk memastikan bahwa krisis perbankan itu tidak membawa dampak yang lebih luas atau sistemik oada perekonomian. Mereka mengumumkan beberapa langkah pendanaan darurat untuk melindungi deposan.

Karena krisis itu, sebagian besar pelaku pasar kini meragukan kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin pada pertemuan The Fed pekan depan. Beberapa di antaranya malah memperkirakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga. Goldman Sachs misalnya, mengatakan tidak lagi mengharapkan The Fed akan menaikkan suku bunga setelah sebelumnya memperkirakan kenaikan 25 basis poin.

 

Indeks Dolar Daily

Fase recovery atau konsolidasi dalam jangka pendek terancam berakhir setelah Indeks Dolar (DXY) menutup posisi candle Daily di bawah level 104.11 (23.6 persen retracement). Indikator RSI sekarang parkir di teritori negatif. Hanya MA 50 yang masih bertindak sebagai support dinamis, tapi kurva ini rentan terhadap aksi jual USD.

Sementara itu, data inflasi AS yang akan dirilis pukul 19:30 WIB juga menjadi perhatian pasar pada hari ini. Ekonom independen memperkirakan adanya penurunan inflasi bulanan dan tahunan untuk periode Februari. Sekalipun jika data inflasi ternyata lebih tinggi dari perkiraan, hal itu tampaknya tidak akan mampu berbuat banyak untuk mendongkrak Indeks Dolar di tengah gejolak perbankan AS.

Hingga pukul 09:53 WIB, Selasa (14/Maret), Indeks Dolar menguat 0.27 persen di level 103.91.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE