Menu

Jelang Rilis Retail Sales AS, Indeks Dolar Berisiko Bearish

Buge Satrio

Bergerak di bawah DMA-30, Indeks Dolar berisiko melanjutkan bearish hingga menjelang data Retail Sales AS yang akan dirilis hari ini.

Gagal bertahan di atas level 50 persen Fibo Retracement dan DMA-30 (Daily Moving Average periode 30), Indeks Dolar mengalami tekanan setelah rilis data neraca perdagangan (Trade Balance) China yang mampu membukukan surplus pada periode Maret 2020. Hal ini membersitkan sedikit harapan bahwa negeri Tirai Bambu itu mampu mengatasi keterpurukan ekonomi, setelah berhasil membatasi penyebaran Covid-19 di Wuhan.

Seperti diketahui, China adalah negara dengan kekuatan ekonomi terbesar setelah AS. Jika ekonomi China mampu kembali menggeliat walaupun dalam taraf yang masih sangat terbatas, maka kekhawatiran pasar atas ancaman Depresi Besar (Great Depression) seperti yang pernah terjadi tahun 1929-1939 menjadi bisa sedikit berkurang.

Di sisi lain, dalam jangka waktu dekat, wabah pandemi corona masih akan terus membayangi sentimen pasar, terutama karena AS telah menduduki peringkat pertama di dunia dengan jumlah korban meninggal yang menembus angka 25 ribu jiwa.

 

Outlook Teknikal Indeks Dolar

Pada grafik Daily Indeks Dolar di bawah ini, tampak bahwa level 50 persen Fibo Retracement (yang diukur dari Low 27 Maret hingga High 6 April) gagal menahan pergerakan korektif. Selanjutnya, penembusan di bawah DMA-30 akan berisiko membuka penurunan lebih lanjut untuk mengancam breakout level 98.24 (100 persen Fibo Retracement). Jika skenario breakout ini terjadi, penurunan menuju 161.8 persen Fibo Retracement (level 96.58) adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan.

Pada skenario ini, EUR/USD berisiko menjangkau kisaran 1.10/1.11, sementara GBP/USD akan berupaya bergerak ke kisaran 1.27/1.28. Prospek tersebut berpeluang terjadi sebelum Euro ataupun Pound mengalami pullback untuk mencari level keseimbangan masing-masing.

Hingga hari Rabu (15/April) pukul 14:01 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kinerja US Dollar terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) berada di kisaran 99.07, lebih tinggi 0.21 persen dari penutupan sebelumnya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE