Menu

Katalis Emas Minggu Ini: Perundingan Stimulus, CPI Dan Retail Sales AS

Martin

Minggu lalu, harga emas menguat akibat stimulus bank sentral yang berkelanjutan, konflik AS-China, dan pelemahan USD. Minggu ini, kelanjutan perundingan stimulus dan CPI AS akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (7 Agustus 2020), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Setelah mencetak rekor harga tertinggi pada level USD2075.19 per troy ounce, minggu lalu harga emas ditutup pada level 2031.80, menguat 2.95% dibandingkan minggu sebelumnya. Faktor-faktor pendukung penguatan harga logam mulia adalah stimulus moneter bank sentral di berbagai negara yang berkelanjutan, konflik antara AS dan China yang belum usai, serta pelemahan US Dollar.

USD melemah setelah perundingan mengenai stimulus di Kongres untuk pemulihan ekonomi akibat COVID-19 tidak mencapai kesepakatan. Namun, Greenback berhasil rebound setelah data tenaga kerja AS menunjukkan perbaikan yang signifikan. Selain Non Farm Payrolls yang lebih tinggi dari perkiraan, tingkat pengangguran bulan Juli juga turun dari 12.3% menjadi 10.9%. Rata-rata upah per jam mengalami kenaikan 0.2% setelah turun selama 2 bulan. Data-data tersebut menunjukkan mulai bangkitnya perekonomian AS setelah mengalami kontraksi pertrumbuhan selama kuartal pertama dan kuartal kedua.

Untuk minggu ini, perhatian pasar masih akan tertuju pada kelanjutan perundingan stimulus di Kongres AS antara partai Republik dan Demokrat, dan perkembangan konflik AS-China. Data penting minggu ini adalah CPI, Retail Sales dan Jobless Claims AS, serta GDP Inggris.

Dari survei yang dilakukan Kitco.com, sekitar 41% pemain Wall Street memperkirakan minggu ini harga emas masih akan bullish, 41% lainnya bearish, dan 18% netral atau sideways. Sementara itu, 69% pemain Main Street memperkirakan bullish, 18% bearish, dan 13% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily


Dari penunjukan indikator trend berikut ini, pergerakan XAU/USD masih cenderung bullish:

  1. Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands, sementara titik indikator Parabolic SAR masih berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.
  4. Penutupan harga terakhir berada di atas level pivot mingguan (weekly pivot).

Koreksi bearish bisa terjadi menyusul adanya divergensi bearish indikator Stochastic. Pergerakan bearish bisa dikonfirmasi minimal dengan penunjukan 2 dari 4 indikator trend di atas, yaitu MACD, Bollinger Bands, Parabolic SAR, atau ADX.

Resistance kuat berada pada level 2075.19 hingga 2097.31 (61.8% Fibo Expansion), dan support kuat pada level 2015.50.

Level pivot mingguan: 2022.47

Resistance: 2061.83 (50% Fibo Expansion) ; 2075.19 ; 2097.31 (61.8% Fibo Expansion) ; 2143.60 (76.4% Fibo Expansion) ; 2200.00 ; 2215.48 (100% Fibo Expansion) ; 2250.00 ; 2289.01 (123.6% Fibo Expansion).

Support: 2024.13 (38.2% Fibo Expansion) ; 2015.50 ; 1979.14 (23.6% Fibo Expansion) ; 1940.00 ; 1906.76 ; 1870.00 ; 1845.00 ; 1818.46 ; 1765.11 ; 1721.00 ; 1700.00 ; 1670.60 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1607.00 ; 1588.00 ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1450.00.

Indikator: Smple Moving Average (SMA) 200, EMA 21 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; Stochastic (14,3,3) ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE