Menu

Kehilangan Tenaga, Dolar AS Berisiko Kembali Tertekan

Buge Satrio

Pernyataan terbaru Powell menghambat kebangkitan USD untuk menjauh dari level terendah multi-bulan. Di sisi lain, Euro cenderung netral dalam bias daily.

Berada sangat dekat dengan kurva MA-50, price action dalam dua hari terakhir seolah menunjukkan bahwa Dolar AS kehilangan tenaga untuk menegaskan fase konsolidasi jangka pendek. Padahal, harga sebelumnya mampu bangkit tiga hari beruntun dari level terendah multi-bulan; ditopang data tenaga kerja dan PMI sektor jasa AS yang dirilis akhir pekan lalu.

Pernyataan terbaru pimpinan The Fed, Jerome Powell, menjadi faktor yang menghadang recovery Dolar AS. Ia dianggap kurang hawkish terkait kebijakan moneter bank sentral dengan kembali mengatakan bahwa disinflasi sedang berlangsung.

 

Indeks Dolar Daily

Hanya beberapa langkah bagi Indeks Dolar (DXY) agar bisa menutup candle Daily di atas kurva MA-50 dan menembus level 104.11 (23.6% retracement). Kondisi teknikal tersebut dibutuhkan untuk mengkonfirmasi fase konsolidasi jangka pendek. Tak menutup kemungkinan, fase konsolidasi itu bisa mengubah outlook jangka menengah yang sementara ini cenderung negatif.

Pada sisi downside, kegagalan DXY mempertahankan posisi di atas level 102.50 dapat menjadi indikasi bahwa pelemahan Dolar AS versus major currencies akan kembali berlanjut.

 

EUR/USD Daily

Mengingat mata uang Euro adalah komponen utama dalam perhitungan DXY, maka pergerakan EUR/USD adalah resiprokal-nya. Bias Daily untuk sementara ini cenderung netral. Harga berkonsolidasi di bawah Kijun-sen (sekarang 1.0757), tapi juga masih bertahan di atas Cloud Ichimoku.

Pada sisi downside, support minor 1.0515/1.0481 adalah konfirmasi yang dibutuhkan untuk mengubah outlook jangka pendek. Sedangkan pada sisi upside, momentum bullish membutuhkan konfirmasi aksi beli di atas level Tenkan-sen (sekarang di 1.0851).

Hingga pukul 08:53 WIB pada hari Kamis (9/Februari), Indeks Dolar turun tipis 0.01 persen di level 103.46. Di saat bersamaan, EUR/USD naik 0.10 persen di kisaran 1.0721.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE