Menu

Kenaikan Core CPI AS Gagalkan Reli Bullish Emas

Rama Anandhita

Harga emas diperkirakan berpotensi koreksi sebelum akhirnya kembali melanjutkan tren bullish, setelah data kenaikan inflasi inti AS yang berada di atas ekspektasi.

Analisa Fundamental

Harga emas ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (11/Juli). Testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di hari kedua menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS tengah berada di bawah ancaman. Dengan demikian, ada kemungkinan untuk The Fed memangkas suku bunga meskipun data tingkat inflasi dan ketenagakerjaan AS lebih kuat dari perkiraan. Lebih lanjut, Powell juga khawatir apabila tingkat inflasi yang lemah akan tetap berlanjut dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Intinya adalah perekonomian berada di tempat yang sangat baik, dan kami ingin menggunakan kemampuan kami untuk tetap di sana," ujar Powell.

Walaupun Powell masih bernada dovish, data inflasi inti AS bulan Juni justru dilaporkan naik ke level tertinggi satu setengah tahun, yakni sebesar 0.3%. Angka ini melampaui ekspektasi pasar yang hanya 0.2%, dan lebih tinggi dari pencapaian periode sebelumnya di 0.1%.

Di sisi lain, data yang baru saja dirilis malam kemarin menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran mingguan berada pada angka 209,000; lebih rendah dari ekspektasi ekonom sebesar 220,000. Angka ini semakin mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat mengikuti data NFP yang dirilis positif.

 

Analisa Teknikal

Meskipun harga emas secara keseluruhan masih berada pada tren bullish kuat, tapi harga tampak cenderung tertahan di sekitar level Resistance 1409.33. Oleh karenanya, tren diperkirakan akan berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek, sebelum kembali bullish.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE