Menu

Level Keseimbangan Jangka Menengah Indeks Dolar Makin Terancam

Buge Satrio

Greenback ditutup anjlok 0.98 persen usai rilis data inflasi AS. Dengan level keseimbangan di 101.99 yang mulai terancam, Indeks Dolar berisiko turun di bawah level kunci 100.

Dolar merosot tajam ke level terendah 8 bulan pada penutupan perdagangan Kamis (12/Januari), menyusul rilis data CPI AS periode Desember 2022 yang memberikan indikasi berlanjutnya penurunan tingkat inflasi. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya.

Akibatnya, risk appetite membuat USD melemah versus major currencies. Aksi jual ini membebani Dolar AS sehingga semakin bergerak turun mengancam level keseimbangan jangka menengah.

 

Indeks Dolar Weekly

Pada grafik mingguan, hanya tinggal beberapa langkah lagi bagi Indeks Dolar (DXY) untuk turun menyentuh atau menembus area keseimbangan 101.99 (50% retracement). Sehingga, level psikologis 100.00 berada di posisi yang cenderung rentan dari aksi jual USD.

Skenario ini barangkali tidak bisa dianggap remeh, karena pergerakan DXY di bawah 100.00 dapat berisiko menegaskan perubahan siklus dari uptrend menjadi downtrend dalam jangka menengah.

 

Indeks Dolar Daily

Sempat berkonsolidasi mendekati kurva MA-50 pada pekan lalu, Three Outside Down kemudian terbentuk dari area minor resistance dan menunjukkan taringnya. Candle pattern ini umumnya memperbesar risiko bearish.

Pada pasangan mata uang EUR/USD, kita akan menjumpai pola kebalikannya, yakni Three Outside Up. Hal ini mengingat mata uang Euro adalah rival utama USD sekaligus komponen terbesar dalam perhitungan DXY. Anda bisa membaca analisa mengenai candle pattern tersebut di sini.

Untuk perdagangan hari ini (13/Januari), pelemahan USD terhadap mata uang utama lainnya berisiko masih berlanjut selama DXY bergerak di bawah 102.94 (Low 9 Januari).

Hingga pukul 08:43 WIB, DXY melemah 0.03 persen di kisaran level 102.21.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE