Menu

Me-Nimbun dan Me-Ngoleksi Dollar Jelang Pilpres AS

Rachmat


Situasi Politik suatu negara akan ikut memberi efek terhadap mata uang negara yang bersangkutan. Tidak terkecuali saat terjadi pergantian pemilihan atau pergantian kepala negara negara tersebut . Perhatikan saat bagaimana BJ Habibi menjadi presiden. Rupiah bisa menguat hinggal level Rp. 7.000 per dollar AS yang mana sebelumnya berada di Rp. 16.000,-. ketika Gus Dur terpilih jadi presiden keempat RI rupiah terdongkrak hingga Rp 7.400 per dolar. Sementara Pada akhir era Abdurrahman Wahid , rupiah anjlok pada angka Rp 11.000-an per dollar AS. Begitu Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Presiden RI ke-5 Nilai tukar rupiah menguat menjadi sekitar Rp 10.000. Saat SBY, Boediono Resmi Jadi Presiden RI 2009-2014. Rupiah menguat di Rp9.300 per Dolar.



Inilah bukti bahwa sebuah mata uang berfluktuatif saat Kondisi Politik negara Indonesia Bergejolak.

Nopember menjadi Moment Politik Bagi Negara AS. Dimana Pilpres AS akan diselenggrakan. Saat situasi dan Kondisi Ekonomi AS mengalami Depresi setelah QE 3 di gulirkan oleh The Fed Sepekan lalu. Amerika akan melangsungkan pemilihan Presiden . Obama dari partai Demokrat akan maju kembali dibursa presiden AS melawan Mitt Romney dari Partai republik.



Mitt Romney secara resmi dikukuhkan sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Deklarasi tersebut digelar dalam konvensi nasional partai di Tampa, Florida yang dihadiri oleh para delegasi partai dari seluruh negara bagian AS. Dalam penetapan tersebut, para hadirin berkumpul untuk menjaminkan suara mereka kepada Romney, sebagai rival politik Barack Obama.

Obama berjanji mempertahankan program pada jabatan kedua jika Obama terpilih. Program itu adalah penetapan pajak yang tinggi untuk orang kaya dan investasi di bidang infrastruktur dan jasa. Partai Demokrat juga berjanji akan mengakhiri perang Afganistan pada 2014 dan mencegah Iran memiliki senjata nuklir dan menggandeng China yang sedang naik daun.

Sebaliknya, Partai Republik berjanji akan mengurangi pajak di seluruh negeri meskipun itu mengurangi pendapatan pemerintah secara dramatis. Menurut Partai Republik, peraturan dan belanja pemerintah menghambat pemulihan ekonomi.

Kampanye yang dilakukan para calon dan Pemilihan presiden Amerika ini sudah barang tentu akan ikut mempengaruhi Pergerakan pasar. walau pelaksanaanya bulan Nopember, Bagi mereka yang jeli akan hal ini tentu sudah mempersiapkan cara untuk meraup keuntungan.

Disis lain Pasar kini juga mulai nampak waspada dengan dampak perkembangan dari stimulus agresif yang diberikan oleh Federal Reserve Amerika (the Fed) pekan lalu menyusul data manufaktur Amerika bulan September untuk distrik wilayah New York yang muncul dengan angka mengecewakan. Sehingga pasar menjadi cukup khawatir kembali terhadap proses pemulihan ekonomi di Amerika

Apakah akan menimbun dan Koleksi Dollar sampai Jelang PilPres AS ?






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE