Menu

Minyak Berpotensi Catatkan Kenaikan Terbesar Sejak 2016

Rama Anandhita

Meski cenderung tertatih di penghujung tahun ini, harga minyak diperkirakan masih berpotensi menguat ke sekitar 62.09.

Analisa Fundamental

Meredanya tensi perdagangan AS-China serta pemangkasan pasokan minyak global menjadi faktor penopang harga minyak. Logam hitam ini berhasil menutup perdagangan akhir tahun dengan kenaikan terbesar sejak 2016. Menurut Penasihat bidang perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, kesepakatan perdagangan fase satu antara AS-China kemungkinan akan ditandatangani minggu depan.

Selanjutnya, fokus investor diprediksi akan tertuju pada data persediaan minyak mentah AS yang dirilis Jumat (3/Desember) mendatang. Diperkirakan, data tersebut akan mencatatkan penurunan sebesar 3.2 juta barel.

 

Analisa Teknikal

Secara teknikal, harga minyak masih bergerak bullish, di mana indikator EMA-20 masih bertahan di atas EMA-50. Pergerakan harga minyak yang masih bertahan di atas area Support 61.30-60.81 juga menjadi indikasi lain bahwa minyak kemungkinan masih berpotensi naik ke sekitar Resistance 62.09 dalam jangka pendek.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE