Menu

Minyak Mentah Dan Tembaga Merosot Akibat Gejolak Dalam Pasar Negara Berkembang

SFN

Minyak mentah mengalami kemerosotan pada hari Jumat minggu lalu dengan pergerakan yang merefleksikan aset-aset risiko seperti SPX500. Hal itu dikarenakan para trader melihat adanya keamanan dalam obligasi pemerintah dan Dolar AS. Newswires disebut-sebut sebagai penyebab meluasnya aksi penghindaran risiko di tengah kegelisahan yang masih membayangi pasar negara berkembang seiring dengan keputusan The Fed untuk melanjutkan program pemotongan pembelian aset.

Poin-poin utama:
- Minyak mentah melemah akibat pergolakan pasar negara berkembang yang masih berlanjut, menenggelamkan minat risiko
- Tembaga menemui support menyusul penurunan delapan hari berturut-turut
- Harga emas dan perak tumbang oleh data manufaktur ISM AS


Minyak mentah mengalami kemerosotan pada hari Jumat minggu lalu dengan pergerakan yang merefleksikan aset-aset risiko seperti SPX500. Hal itu dikarenakan para trader melihat adanya keamanan dalam obligasi pemerintah dan Dolar AS. Newswires disebut-sebut sebagai penyebab meluasnya aksi penghindaran risiko di tengah kegelisahan yang masih membayangi pasar negara berkembang seiring dengan keputusan The Fed untuk melanjutkan program pemotongan pembelian aset.

Angka Manufaktur ISM AS yang telah dirilis kemungkinan akan membantu harga minyak untuk pulih berdasarkan dari implikasi bullish bagi ekonomi AS. Akan tetapi, perolehan yang lebih baik dari ekspektasi serta kebijakan The Fed, juga akan berpengaruh pada harga komoditas dan dapat memicu aksi penghindaran risiko yang lain dan akhirnya membebani kontrak WTI.

Dilihat dari sentimen para investor lebih jauh, nampaknya peningkatan permintaan safe-haven atas obligasi pemerintah AS akan mengakibatkan kemerosotan lebih jauh pada obligasi 10 tahunan AS. Dan pada gilirannya, hal tersebut akan menurunkan biaya dan kesempatan untuk menahan emas, yang tentunya bisa menguntungkan logam mulia tersebut. Memang, dalam beberapa minggu terakhir ini emas masih reli karena korelasi negatifnya dengan yield 10 tahunan AS yang terus menguat.

Analisa Teknikal Minyak Mentah
Meskipun adanya penurunan pada hari Jumat lalu, minyak masih membentuk serangkaian high yang lebih tinggi dan low-low yang lebih tinggi pula, mengindikasi kelanjutan uptrend yang terjadi beberapa waktu terakhir. Namun, harga masih tampak ragu-ragu di sekitar trendline dari level tinggi pada bulan September 2013 akibat adanya Dark Cloud yang menutupi bentuk candle. Hal ini mungkin adalah sebuah peringatan bahwa akan terjadi sebuah pembalikan (reversal).




Analisa Teknikal Emas
Melihat kemerosotan dari formasi candlestick Dark Cloud Cover di $1,270, ada kemungkinan logam mulia ini akan mengalami kemerosotan lebih jauh. Sebuah titik pertemuan dari sinyal-sinyal teknis tambahan harus didapatkan terlebih dahulu sebelum reversal benar-benar terjadi dapat menimbulkan break di bawah support pada $1,234.




Analisa Teknikal Perak
Sekali lagi perak menemui support buying pada lelvel psikologis yang signifikan, $19, menyusul break dwonside dramatis yang tumbuh membentuk formasi segitiga. Denga harga yang masih berada dalam tren channel menurun, short-nya akan lebih mengarah pada close di bawah break dengan support pada $19.




Analisa Teknikal Tembaga
Tembaga masih terus mengalami penurunan dengan teknis yang masih cenderung downtrend secara utuh. Akan tetapi, setelah mengalami 8 hari penurunan berturt-turut dan dengan support yang dtutup pada $3.18, kemungkinan akan muncul sebuah pantulan korektif dalam jangka pendek yang menawarkan entry yang lebih baik bagi short position.


Sumber:
Dailyfx.com






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE