Menu

Minyak Mentah Tertekan Pelemahan Ekonomi Global

Alpari

Dengan situasi ekonomi global yang cenderung melemah, harga minyak mentah masih akan terus turun sebelum mendapat momentum kenaikan.

alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Kamis (27/12), harga minyak mentah dibuka menurun, kemudian diperdagangkan melemah hingga menjelang sesi penutupan. Hal ini tampak dari perlawanan harga ke kisaran level USD 45.71/barrel, satu jam menjelang penutupan. Penurunan harga minyak mentah tidak terlepas dari ekspektasi akan adanya penurunan permintaan minyak mentah yang dipakai sebagai bahan bakar oleh industri. Pasalnya, pelemahan perekonomian global saat ini dibebani oleh perang tarif dagang yang masih belum menemukan solusi untuk kedua belah pihak.

Melihat pergerakan harga hari Kamis (27/12), kami memperkirakan harga minyak mentah akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Saat ini, harga minyak mentah tampak memasuki gelombang pergerakan naik jangka pendeknya, sehingga kami melihat adanya peluang harga untuk kembali melanjutkan kenaikan.

Apalagi, harga minyak mentah kemarin membentuk pola Falling Wedge jangka pendek yang bisa mengindikasikan adanya peluang harga untuk memantul naik kembali. Hal tersebut terlihat pada penutupan harga tadi pagi. Batas kuat Weekly tercatat pada kisaran level harga 44.24 sampai dengan 42.00. Level tersebut akan menjadi level penentuan; jika harga berhasil break down setelah kenaikan jangka pendeknya, maka Crude Oil akan terjun menuju kisaran 35.00 sebelum kembali up.

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE