Menu

Minyak Rebound Imbas Rusia Kurangi Ekspor

Rama Anandhita

Langkah Rusia untuk mengurangi ekspor minyaknya berpotensi mendongkrak harga minyak ke sekitar level 76.80.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI naik 0.8% ke sekitar level $76 per barel. Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah potensi penurunan ekspor minyak dari Rusia dan optimisme bahwa permintaan minyak dari China akan meningkat.

Menurut laporan Reuters, Rusia berencana untuk memangkas pengiriman minyak dari sejumlah pelabuhan hingga 25% pada bulan Maret, setelah sebelumnya sempat mengumumkan akan mengurangi produksi minyaknya. Langkah ini merupakan upaya untuk menaikkan harga minyak, yang pada akhirnya berpotensi mempengaruhi dinamika pasokan dan permintaan minyak global.

Sementara itu, impor minyak China diprediksi akan mencapai rekor tertinggi pada tahun ini seiring mulai beroperasinya sejumlah kilang minyak baru, yang mengindikasikan bahwa permintaan minyak dari China akan meningkat. Hal ini telah membantu mengimbangi kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak AS sekaligus mendongkrak harga minyak.

 

Analisa Teknikal Minyak

Harga minyak akhirnya rebound setelah sempat terpuruk di sekitar level $73 per barel. Momentum positif ini juga dikonfirmasi oleh pergerakan harganya yang berhasil menembus indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 76.80 jika mampu bertahan di atas area Support 75.66-75.10.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 75.10.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE