Menu

Outlook Daily EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CAD

Buge Satrio

Dolar melemah versus beberapa major currencies rival-rivalnya pekan lalu, kecuali terhadap Poundsterling yang mendapat tekanan setelah seorang anggota MPC memberikan statement dovish terkait kemungkinan BOE akan menambah besaran pelonggaran kuantitatif atau program stimulus secara lebih komprehensif demi menjaga outlook ekonomi Inggris pasca Brexit.

Dolar melemah versus beberapa major currencies rival-rivalnya pekan lalu, kecuali terhadap Poundsterling yang mendapat tekanan setelah seorang anggota MPC memberikan statement dovish terkait kemungkinan BOE akan menambah besaran pelonggaran kuantitatif atau program stimulus secara lebih komprehensif demi menjaga outlook ekonomi Inggris pasca Brexit. Poundsterling juga mendapat tekanan setelah rilis data Manufacturing Production yang lebih rendah dari ekspektasi.

Dolar mulai melemah setelah rilis data pada hari Selasa (9 Agustus) yang menunjukkan bahwa Nonfarm Productivity AS turun 0.5% di kwartal kedua. Greenback kemudian semakin tertekan setelah rilis data Retail Sales dan PPI (12 Agustus) yang mengecewakan. Komponen penting dari indikator inflasi tersebut menunjukkan bahwa Retail Sales AS bulan Juli tidak mengalami perubahan sementara penjualan retail inti (Core Retail Sales) turun 0.3%, terendah dalam 5 bulan terakhir. Data PPI yang mengukur harga barang dan jasa ditingkat produsen bulan Juli turun 0.4%, yang menjadi level terendah dalam 4 bulan terakhir.

Lemahnya data Retail Sales dan PPI AS menumbuhkan ekspektasi bahwa rilis data inflasi (CPI) AS akan mengalami penurunan yang juga berpotensi menumbuhkan ketidakpastian atau pesimisme market terhadap rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

Sementara itu Euro mendapat dukungan dari rilis data GDP Jerman (Kamis 12 Agustus) yang cukup mengejutkan market dengan mencatat pertumbuhan 0.4% di kwartal kedua, lebih tinggi dari ekspektasi (0.2%).

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Greenback atau USD terhadap 6 mata uang utama lainnya mengakhiri perdagangan di akhir pekan dengan penurunan 0.23% dan di sepanjang pekan terdepresiasi lebih dari 0.50%. EUR/USD menutup akhir pekan dengan kenaikan 0.21%, GBP/USD tercatat turun 0.32%, sementara USD/JPY dan USD/CAD sama-sama anjlok lebih dari 0.60% di akhir pekan.

Pekan berikutnya investor akan memperhatikan rilis data GDP Jepang, CPI atau data inflasi (Inggris, Zona Euro, AS) dan statement FOMC yang diperkirakan dapat mempengaruhi sentimen market.

Informasi menarik lainnya adalah laporan laporan Commitments of Traders (COT) dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) untuk periode pekan yang berakhir 9 Agustus. Laporan tersebut menunjukkan bahwa spekulan telah meningkatkan posisi bearish Poundsterling dan mengurangi posisi bearish terhadap Euro. Posisi bullish JPY dan AUD bertambah, sementara posisi bullish Gold berkurang.

 

EUR/USD: Outlook Daily Netral, Inside Bar Weekly 1.1233-1.1045

Netral dengan penutupan akhir pekan di area Cloud Ichimoku dan dengan harga yang masih terjebak range Inside Bar terhadap High/Low 1.1233/1.1045. Spike upper shadow yang terbentuk Jumat (12 Agustus) memberikan indikasi bahwa harga masih berisiko pullback dalam jangka pendek menuju level keseimbangan Kijun-sen 1.1092. Namun demikian, reaksi buyers di kisaran level tersebut atau di bawahnya, layak untuk diantisipasi terutama dalam perspektif jangka menengah setelah candle Daily cenderung bergerak di atas level Kijun-sen dalam 2 pekan terakhir.

Setidaknya ada tambahan dua alasan lain sehingga aksi buyers layak diwaspadai pekan berikutnya ketika harga pullback menguji 1.1092 atau ketika bergerak naik menguji breakout di atas minor resistance trendline . Yang pertama adalah karena price action berbasis volume dalam skala Monthly yang mengindikasi Climax Low dengan lonjakan volume tertinggi terjadi di bulan Februari yang kemudian disusul candle bullish pada bulan Maret dan dengan indikator RSI 7 yang bergerak cukup stabil di area netral (tidak jauh dari value 50.00) dalam beberapa bulan terakhir.

Yang kedua adalah alasan fundamental, dimana data NFP yang dirilis dua pekan yang lalu pada dasarnya masih lebih rendah ketimbang periode bulan sebelumnya. Kemudian disusul Retail Sales dan PPI AS yang mengecewakan pekan lalu yang dapat berdampak negatif terhadap data inflasi atau CPI AS yang akan dirilis pekan berikutnya.

Untuk sementara ini secara teknikal EUR/USD membutuhkan break di atas 1.1233 atau di bawah 1.1045 yang dapat mengindikasi arah pergerakan harga berikutnya dalam jangka pendek hingga menengah.

 

GBP/USD: Outlook Daily Negatif, Bearish Di Bawah 1.3056


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Berisiko bearish dalam jangka pendek/menengah di bawah resisten 1.3056 (Low 26 Juli) untuk berhadapan dengan 1.2791 (Low 6 Juli) dan level psikologis 1.2500. Indikator RSI yang bergerak pointing-down menguji break di bawah value 30.00 ikut mendukung outlook negatif ini, sehingga strategi sell on rallies (mencari posisi sell ketika terjadi bouncing) dalam perdagangan intraday sejauh ini masih layak untuk dilakukan selama harga bergerak di bawah 1.3056.

Meskipun sisi upside masih dibatasi resisten mid-term 1.3481/1.3533, peluang untuk memperpanjang fase konsolidasi dapat terjadi apabila harga dapat ditutup di atas 1.3056 dan di atas level keseimbangan Kijun-sen 1.3166.

 

USD/JPY: Outlook Daily Negatif, Bearish Di Bawah 101.97

Berisiko bearish dalam jangka pendek di bawah resisten 101.97 (Low 29 Juli), tapi sejauh ini support Monthly 100.75 dan support 99.99 (Low 8 Juli) tetap bertahan sehingga bouncing atau rebound dari kisaran level support tersebut tidak dapat diabaikan dalam perdagangan jangka pendek.

Secara keseluruhan dalam jangka menengah situasinya tetap sama seperti pekan lalu, bahwa harga masih terjebak dalam Inside Bar 102.82 - 100.67 sehingga breakout terhadap range tersebut dibutuhkan yang dapat mengindikasi arah pergerakan harga berikutnya dalam jangka menengah. Sementara dalam perdagangan jangka pendek, posisi sell sedekat mungkin dengan level 102.82 dan posisi buy yang sedekat mungkin dengan support 100.67 masih layak untuk dilakukan dengan SL ketat sambil menunggu breakout terhadap range Inside Bar tersebut.

 

USD/CAD: Outlook Daily Positif, Bearish Di Bawah 0.2996

Meskipun outlook daily masih tetap positif dengan harga yang diperdagangkan di atas Cloud Ichimoku namun breakout di bawah minor resistance trendline dan di bawah resisten 1.2996 (Low 4 Agustus) tetap menjaga risiko bearish dalam jangka pendek untuk menguji area support 1.2860/31. Break atau penutupan harga di bawah area support ini berpeluang memperpanjang pullback dari 1.3254 (High 27 Juli) untuk berhadapan dengan area support jangka menengah yang berlokasi di 1.2677/55.

Pada sisi upside dalam perdagangan jangka pendek, koreksi atau bouncing menguji level keseimbangan Kijun-sen 1.3057 tidak dapat diabaikan tapi price action yang mencerminkan respon sellers layak untuk diantisipasi. Sementara penutupan harga Kijun-sen 1.3057 dan di atas resisten 1.3085 (High 16 Juni) dibutuhkan untuk mengkonfirmasi minat buyers mengejar 1.3139 (High 11 Juli) dan area resisten 1.3200/54 atau bahkan lebih tinggi.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE