Menu

Outlook EUR/USD Jelang Putusan ECB

Buge Satrio

Belum ada yang berubah dalam jangka pendek hingga menengah. Investor cenderung wait and see menjelang putusan suku bunga ECB.

Hingga hari Rabu (07/Juni), EUR/USD cenderung stagnan. Euro memang sempat merosot pada perdagangan kemarin untuk mengancam support penting 1.0642 (High 5 Mei), tapi area tersebut masih bisa bertahan membatasi aksi jual. Di sisi lain, bias bearish terus membayangi pergerakan harga selama masih berada di bawah minor resistance trendline yang terbentuk sejak Februari.

Investor terlihat cenderung berhati-hati menjelang putusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) dan data inflasi AS yang akan dirilis Kamis dan Jumat pekan ini. Level 1.0642 akan tetap menjadi fokus penting untuk mewaspadai aksi jual di bawahnya atau aksi beli di atasnya. Prospek untuk keluar dari tekanan bearish masih terbuka selama EUR/USD bergerak stabil di atas 1.0642; ini akan membutuhkan penutupan candlestick Daily setidaknya di atas 1.0806 (Low 7 Maret) sebagai konfirmasi.

 

Tips Price Action Intraday

Bias intraday cenderung negatif sejauh ini. Saya merekomendasikan untuk menghindari dulu trading EUR/USD sembari menunggu putusan ECB besok. Jika Anda memutuskan untuk entri posisi, posisi buy (pending order buy limit) sedekat mungkin dengan kisaran 1.0642 dan Stop Loss (SL) ketat barangkali akan lebih bijak, sambil mulai mencari posisi sell apabila candlestick Daily menutup posisi di bawah 1.0642.

Kali ini, saya ingin membahas aksi harga atau price action yang sebetulnya sudah pernah dibahas pada tulisan-tulisan sebelumnya, tapi kerap masih ditanyakan pembaca via Telegram atau WhatsApp.

Aksi harga yang membentuk candle pattern tidak hanya berguna untuk entri posisi, tapi juga bisa untuk cut loss guna meminimalisir kerugian.

Sekarang mari kita perhatikan bersama chart H1 di bawah ini untuk mengamati aksi harga yang terjadi dua hari lalu.

Sesuai dengan strategi intraday Senin, pending order buy stop di 1.0742 tereksekusi. Tapi tiga jam kemudian, Three Inside Down terbentuk. Pola tersebut umumnya menjadi indikasi bahwa sellers telah bereaksi. Tak perlu berpikir lama terhadap price action yang satu ini. Saya cut loss saja sebelum turun menyambar posisi Stop Loss (SL). Kerugian saya saat itu sekitar 16 pips. Agak lumayan ketimbang menyambar SL 25 pips.

Yang terjadi berikutnya adalah posisi pending order sell stop di kisaran 1.0689 tereksekusi. Sempat terjadi spike yang hampir menelan level SL sejauh 25 pips. Tapi kemudian target 35 pips berhasil tersentuh. Dengan demikian, saya masih bisa mengumpulkan keuntungan, meskipun memang tidak banyak.

Apa yang bisa kita petik dari pengalaman di atas? Price action tidak bisa diabaikan, karena seringkali lebih cepat memberikan indikasi awal dari arah pergerakan harga.

Mungkin sebagai tambahan, untuk perdagangan intraday, tidak perlu setiap saat berada di depan laptop atau memperhatikan chart terus-menerus. Cukup luangkan waktu beberapa menit saja menjelang setiap penutupan candlestick H1. Kebiasaan ini juga berguna untuk menjaga psikologis tetap tenang dan rileks, agar kita bisa leluasa mengantisipasi arah pergerakan harga tanpa perlu ngotot atau terpaku ke satu arah saja.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE