Menu

Outlook Intraday EUR/USD Dan GBP/USD Jelang Data Inflasi AS

Buge Satrio

Bias intraday EUR/USD bertendensi bullish, setelah ditutup lebih tinggi di atas DMA-30 pada perdagangan kemarin. Sementara itu, GBP/USD malah rentan bearish.

EUR/USD

Mata uang Euro melaju positif dan Candlestick Daily bertahan di atas DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di 1.1121) pada penutupan perdagangan kemarin. Akan tetapi, akselerasi dan rentang harganya relatif terbatas. Investor tampak cenderung berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS yang akan dirilis di sesi New York hari ini (14/01/2020).

Pada grafik Daily, indikator RSI-7 telah berhasil menyeberang ke teritori positif (di atas value 50.00). Sehingga, bias jangka pendek kembali bertendensi bullish, selama pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan di atas minor support 1.1124 (Low 3 Januari) dan DMA-30.

Pada grafik H1, pergerakan harga di atas Kijun-sen H4 (sekarang di 1.1126) ikut mendukung kondisi teknikal time frame Daily, setelah mampu keluar dari lintasan chart pattern Falling Wedge. Dengan demikian, area 1.1126-1.1121 sementara ini menjadi fokus untuk perdagangan intraday.

Untuk trading plan pada hari ini, barangkali akan lebih bijak apabila menunggu lebih dulu respon pasar terhadap data inflasi AS dan mengamati price action terhadap level 1.1126/21. Namun jika Anda berminat, posisi buy limit di area ini membutuhkan SL di bawah 1.1110 (Low kemarin) untuk menargetkan resistance terdekat 1.1175/80.

Sebaiknya step-aside dari posisi buy apabila EUR/USD turun di bawah 1.1110/00, terutama saat berhadapan dengan data inflasi AS. Harap perhatikan penutupan candlestick H1, termasuk candle pattern yang barangkali mampu mencerminkan minat pasar.

EUR/USD saat ini tercatat berkonsolidasi di kisaran 1.1137 atau naik tipis 0.03 persen pada pukul 11:02 WIB.

 

GBP/USD

Poundsterling merosot versus Greenback pada penutupan perdagangan kemarin, menyusul data GDP Inggris yang di bawah perkiraan. Meski begitu, minor support trendline sejauh ini sanggup bertahan dari tekanan aksi jual. Sehingga, sebaiknya waspadai reaksi buyers dari trendline tersebut menjelang data inflasi AS malam nanti (WIB).

Pada grafik Daily, indikator RSI-7 masih menunjukkan upaya sellers untuk menguasai perdagangan. Pasangan mata uang GBP/USD berada di posisi rentan bearish dalam jangka pendek, selama harga bergerak di bawah DMA-30 (sekarang di 1.3095) dan 1.3012 (High 21 Oktober 2019).

Grafik H1 juga mendukung kondisi teknikal time frame Daily. Bias intraday rentan aksi jual selama GBP/USD bergerak di bawah level ekuilibrium Kijun-sen H4 (sekarang di 1.3065). Sehingga, area yang menjadi fokus perdagangan intraday menjelang data inflasi AS berkisar di antara 1.3065/95 pada sisi atas. Sedangkan sisi bawahnya berada di kisaran 1.3012 (High 21 Oktober 2019) dan 1.2960 (Low kemarin).

Untuk trading plan GBP/USD hari ini, sebaiknya menunggu lebih dulu reaksi pasar terhadap data inflasi AS dengan mengamati price action pada penutupan candlestick H1. Pola yang patut dicermati utamanya adalah Bullish/Bearish Engulfing dan Inside Bar yang belakangan ini sering muncul serta mencerminkan respon market dalam skala intraday. Harap perhatikan pula penutupan candlestick Daily hari ini, yang barangkali akan menentukan arah pergerakan harga pada hari berikutnya.

GBP/USD saat ini berada di kisaran 1.2991 atau naik tipis 0.02 persen pada pukul 11:02 WIB.

 

Good luck... and trade safe!






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE