Menu

Outlook Teknikal GBP/USD 10 Januari Pasca Statement PM May

Buge Satrio

Poundsterling terpuruk lebih dari 1% terhadap Dolar kemarin, menyusul pernyataan PM Inggris, Theresa May, yang mengindikasi kemungkinan �hard Brexit�.

Poundsterling terpuruk lebih dari 1% terhadap Dolar kemarin, menyusul pernyataan PM Inggris, Theresa May, yang mengindikasi kemungkinan "hard Brexit".

Di perdagangan sesi Asia hari ini, GBP/USD masih dihantui kecemasan market terhadap statement PM May tersebut dan sementara ini bergerak di kisaran level 1.2138 atau turun 0.18% pada pukul 08:59 WIB.

Meskipun indikator teknikal pada time frame H4/H1 telah menunjukkan kondisi oversold yang meningkatkan risiko bouncing/korektif, namun break di bawah support penting 1.2113/1.2081 adalah kemungkinan yang sulit untuk diabaikan. Sebaliknya, kegagalan untuk menembus area support tersebut dapat memancing recovery untuk mengejar resisten terdekat.

Untuk perdagangan intraday, aksi harga yang mencerminkan respon buyers/sellers terhadap level support 1.2113/1.2081 dan resisten H1 (1.2173/78) layak untuk dicermati pada hari ini hari ini, atau stand-aside sambil menunggu rilis data Inggris (Manufacturing Production, Rabu 11 Januari) yang diharapkan dapat menjadi katalis yang mempengaruhi sentimen market dalam jangka pendek.

Pada sisi downside, di bawah 1.2081 dapat memicu penurunan lebih lanjut menguji 1.2030 (Low Oktober 2016) atau bahkan mencetak harga yang lebih rendah.

Sementara pada sisi upside, di atas 1.2113 berpeluang bouncing/recovery menguji 1.2173/78 dan area resisten 1.2198/1.2220. Posisi sell di kisaran area resisten ini membutuhkan SL di atas 1.2240, tapi juga sebaiknya bersiap mengantisipasi break di atas level Tenkan-sen Daily (sekarang di 1.2277) yang dapat memicu minat buyers untuk memperpanjang recovery menuju kisaran 1.2387/1.2431.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE