Menu

Pasca Pin Bar Weekly, Pound Masih Berisiko Terkoreksi

Buge Satrio

Fase koreksi tidak dapat diabaikan setelah Pin Bar Weekly terbentuk. Pola ini berisiko memicu penurunan lebih lanjut menuju support terdekat di 1.3835.

Setelah membukukan reli selama lima pekan berturut-turut, Pound Inggris akhirnya terkoreksi ketika berupaya memasuki zona resistance jangka menengah/panjang 1.4232-1.4376. Fluktuasinya tergolong dramatis; Poundsterling merosot 300 pips lebih dalam dua hari perdagangan terakhir setelah menemukan respon sellers yang kuat dari area 1.4232.

Spike upper shadow atau Pin Bar time frame Weekly mencerminkan hal itu, didukung indikator RSI yang sempat mampir di wilayah overbought atau sedikit di atas 1.4232 sebelum candle pattern terbentuk. Sehingga, fase koreksi yang bisa berisiko mengancam support 1.3835, 1.3655, hingga 1.3503, adalah skenario yang tidak dapat diabaikan dalam beberapa pekan ke depan.

Di sisi lain, mengingat GBU/USD masih bergerak di atas MA-30 (sekarang di 1.3317), koreksi ke area 1.3655-1.3503 barangkali bisa menjadi peluang untuk mencari posisi buy baru dalam portofolio jangka menengah/panjang. Tentu saja, sebaiknya amati dulu perkembangan price action dan candle pattern berikutnya pada time frame Daily dan Weekly.

 

Outlook Intraday

Grafik di atas adalah pemetaan jangka menengah. Lantas bagaimana dengan day trading atau perdagangan intraday berdasarkan price action Weekly? Secara moderat, posisi sell lebih diutamakan dan posisi buy menjadi bersifat counter-trend.

Ukuran lot barangkali tidak perlu terlalu ambisius untuk posisi buy dalam perdagangan harian, selama GBP/USD diperdagangkan di bawah Cloud Ichimoku H1 atau di bawah Kijun-sen H4 (sekarang di 1.4062). Sementara itu, Kijun-sen H4, Kijun-sen Daily (sekarang di 1.3900), dan support Weekly 1.3535 menjadi fokus dalam beberapa hari ke depan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE