Menu

PBoC Janjikan Stimulus, Harga Minyak Perlahan Naik

Rama Anandhita

Harga minyak perlahan merangkak naik pasca PBOC menjanjikan untuk memberikan stimulus demi meredam dampak wabah virus Corona terhadap ekonomi.

Analisa Fundamental

Harga minyak kembali mencatatkan rekor terendah satu tahun. Investor memperkirakan bahwa permintaan minyak dari China akan berkurang karena terdampak dari penyebaran virus Corona. Beberapa maskapai bahkan membatalkan penerbangannya untuk mencegah penyebaran Corona lebih lanjut.

Kekhawatiran investor kian meningkat setelah muncul laporan bahwa kilang terbesar milik China, Sinopec, memangkas produksi minyaknya sekitar 12% bulan ini.

Data lain yang dirilis tadi pagi juga menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di China cenderung melemah seiring turunnya pesanan ekspor. Para ekonom memperkirakan bahwa data bulan selanjutnya akan mengalami penurunan besar karena wabah virus Corona.

Demi menopang perekonomiannya, bank sentral China (PBoC) dikabarkan akan menyuntikkan lebih banyak likuiditas serta menggunakan berbagai alat kebijakan moneter untuk membantu menghilangkan dampak virus Corona.

 

Analisa Teknikal

Sempat anjlok ke level terendah 1 tahun di awal sesi perdagangan, harga minyak perlahan naik di sesi Eropa. Terlepas dari tren utamanya yang bearish, harga minyak tampaknya tengah berusaha bangkit. Harga terus bertahan di atas area Support 51.45-51.20, dan diperkirakan akan terus naik ke sekitar Resistance 52.20.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE