Menu

Peluang Harga Saham BRI Setelah Rilis Kinerja 5 Bulanan

Aditya Putra

Kinerja Bank BRI sebagai bank beraset terbesar nasional saat ini, baru saja merilis laporan keuangan di 5 bulan awal 2019. Apa yang dapat investor ambil dari kinerja BRI sejauh ini?

Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Key Highlight:

Kinerja saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di 1 pekan terakhir tidak menghasilkan return, sementara untuk 1 bulan (+13.2%) 3 bulan (+9.5%) dan YTD (+19.1%). Performa saham BRI bukan satu-satunya yang flat, bank-bank besar dalam sepekan terakhir juga bergerak relatif stagnan, Mandiri (+0.6%), BCA (1.9%), hanya BNI saja yang relatif cukup tinggi menghasilkan return secara mingguan (+3.9%).

Return IDX versus BRI secara Year-to-date (YTD)

Secara ringkas, BRI baru saja melaporkan kinerja bisnis mereka pada tanggal 28 Juni lalu, hasilnya tidak terlalu mengecewakan.

Pendapatan BRI secara 5 bulan (yoy) growth masih mampu bertumbuh 12%, meski beban bunga memang cukup menggerus margin bunga bersih BRI. Namun BRI masih mampu membukukan pendapatan non bunga yang lumayan, yang terlihat dari margin pendapatan operasional bisa bertumbuh double digit, meski pendapatan bunga bertumbuh single digit.

Yield earning asset memang sudah terlihat menurun sejak 2018 lalu, dan berlanjut hingga saat ini. Dengan likuiditas yang memang agak ketat membuat perbankan mengalami penurunan margin bunga. Hingga akhir 2018 Loan to Deposit Ratio (LDR) BBRI di level 89.6% atau naik 150 bps secara YoY. Kami memprediksi rasio LDR bisa mencapai di angka sekitar 90.5%-91% di akhir tahun ini, dan mendekati peak dari rasio LDR tersebut.

 

Teknikal

Saat ini secara volume sedang terjadi distribusi, harga bergerak flat/konsolidasi dalam sepekan terakhir. selama harga masih di atas level 4,200. kami menilai masih berada dalam tahap yang cukup aman saat ini, jika berhasil bertahan di atas level 4,200 ada potensi untuk testing high ke arah 4,450-4,500.

PERBANDINGAN BANK BUKU IV SECARA PROFIT/LOSS

Kesimpulan

Performa capaian laba bersih BBRI hingga 5 bulan 2019 baru mencapai 35% dari target. Jika di-anualisasi, capaian laba bersih mengambil angka 5 bulan 2019 hanya akan mencapai Rp 30-31 triliun di akhir 2019 nanti, atau dengan kata lain gagal mencapai target dari manajemen. Hasil ini tentu akan membuat harga saham BRI bergerak turun di pekan depan atau dalam sebulan kedepan.

Namun setiap penurunan merupakan peluang, apalagi jika saham tersebut termasuk saham blue chips. Saat ini harga saham BBRI sudah kembali di jalur bullish testing higher 2019. Kami melihat, penurunan harga saham BBRI memberikan kesempatan beli yang menarik, mengingat tren suku bunga yang akan turun di semester kedua bakal meningkatkan volume kredit dan rasio LDR BRI dan perbankan lainnya sudah mulai mencapai peak-nya saat ini.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE