Menu

Produksi Industri Jerman Memburuk, EUR/USD Melemah

Alpari

Setelah cenderung bearish pada sesi trading kemarin karena buruknya data ekonomi Jerman, EUR/USD sedang mencari pijakan untuk naik kembali.

alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Rabu kemarin (13/2), pasangan mata uang EUR/USD tampak diperdagangkan stagnan dan kembali melanjutkan penurunannya yang sudah berjalan sejak akhir bulan Januari, sebelum akhirnya ditutup di kisaran 1.126. Menurunnya hasil produksi industri di Jerman diperkirakan dapat memberikan efek negatif kepada keseluruhan Uni Eropa, dikarenakan saat ini Jerman masih menjadi salah satu perekonomian terbesar, dan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonom Zona Euro. Jika kondisi ini berlanjut, maka diperkirakan mata uang USD akan menjadi idola dan berpotensi untuk semakin menekan mata uang Euro.

Melihat pergerakan harga hari sebelumnya, diperkirakan pasangan mata uang EUR/USD akan berpotensi naik kembali. Saat ini, EUR/USD tampak sudah menyelesaikan siklus penurunan jangka pendeknya, sehingga peluang pasangan mata uang ini untuk naik kembali akan lebih terbuka. Namun, pair tersebut tampak belum mendapat pijakan kuat untuk naik, meski pagi tadi sudah mencapai level 1.125 yang merupakan batas bawah harga hariannya.

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE