Menu

Prospek Pasokan Suram, Harga Minyak Terus Naik

Rama Anandhita

Memburuknya prospek pasokan di tengah ketidakpastian permintaan berpotensi mendongkrak minyak ke sekitar 77.80.

Analisa Fundamental Minyak

Minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar level $76 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar prospek permintaan dan pasokan.

Menurut International Energy Agency, harga minyak pada tahun depan berpotensi naik seiring pulihnya permintaan minyak dari China dan berkurangnya pasokan dari Rusia karena sanksi Barat.

Sebaliknya, OPEC dan Goldman Sachs memperingatkan bahwa permintaan minyak global berpotensi melemah pada tahun depan. Hal ini seiring dengan jumlah produksi minyak yang berpotensi turun di tengah ketidakpastian ekonomi. Untuk saat ini, persediaan minyak mentah AS dikabarkan naik lebih dari 10 juta barel pada pekan lalu, mencatat kenaikan terbesar sejak Maret 2021.

Prospek pasokan dan permintaan yang masih simpang siur menunjukkan bahwa pergerakan harga minyak akan terus bergejolak dalam waktu dekat.

 

Analisa Teknikal Minyak

Harga minyak masih berusaha melanjutkan tren positif yang telah terbentuk sejak 12 Desember lalu. Pergerakan di atas indikator Supertrend merupakan indikasi bullish, sehingga dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik ke sekitar 77.80 jika terus bertahan di atas area 76.39-75.70.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak turun ke bawah level 75.70.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE