Menu

Prospek Permintaan Positif, Minyak Kembali Bullish

Rama Anandhita

Positifnya prospek permintaan di tengah lonjakan persediaan minyak mentah AS berpotensi mendongkrak harga minyak ke sekitar level 80.00.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel meskipun persediaan minyak mentah AS dilaporkan melonjak 16.3 juta barel pada pekan lalu, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi naik 1.2 juta barel.

Kenaikan harga minyak sejauh ini ditopang oleh positifnya prospek permintaan minyak, terutama pasca International Energy Agency (IEA) memprediksi permintaan minyak global pada tahun 2023 akan naik 2 juta barel per hari. IEA juga mengatakan bahwa China akan berkontribusi sekitar 50% terhadap pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun ini seiring berakhirnya kebijakan Zero-COVID di negara tersebut.

Terlepas dari kenaikan tersebut, harga minyak sempat tertekan di awal perdagangan pekan ini pasca pemerintah AS mengumumkan rencana untuk melepaskan sekitar 26 juta barel minyak dari cadangan minyak strategisnya.

 

Analisa Teknikal Minyak

Harga minyak kembali berada dalam tren bullish setelah berhasil naik ke atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, minyak masih berpotensi untuk menguat ke sekitar level Resistance 80.00, terutama jika terus bertahan di atas area Support 78.93-78.40.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak gagal melanjutkan tren positifnya dan berbalik turun ke bawah level 78.40.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE