Menu

Proyeksi Harga Minyak Di Tengah Lonjakan Produksi Amerika Serikat

Rama Anandhita

Minyak gagal melanjutkan tren positif setelah adanya katalis negatif dari EIA. Meskipun demikian, pergerakan harga minyak diperkirakan masih bullish dalam jangka pendek.

Analisa Fundamental

Setelah diperdagangkan menguat selama dua hari berturut-turut, pergerakan harga minyak pada perdagangan hari Kamis (28 Februari) ini. Minyak cenderung bergerak tertekan setelah EIA merilis sebuah data yang menunjukkan adanya lonjakan produksi minyak AS sebesar 2 juta barel per hari dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Akan tetapi, di saat yang bersamaan, EIA juga melaporkan bahwa persediaan mingguan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 22 Februari mengalami penurunan sebesar 8.65 juta barel.

Di tempat terpisah, negara importir minyak mentah terbesar di dunia, yaitu China, merilis sebuah data PMI yang mengecewakan. Pasar mengindikasikan hal ini sebagai sebuah tanda bahwa ekonomi China masih kehilangan momentumnya.

 

Analisa Teknikal

Secara teknikal, pergerakan harga Minyak masih berada pada tren bullish, di mana pergerakan harga pada saat ini tengah berada pada fase koreksi ke sekitar area support, dan diperkirakan akan kembali melanjutkan tren bullish dalam jangka pendek.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE