Menu

Rebound Tersendat Pasca CPI AS, Indeks Dolar Masih Bullish

Buge Satrio

Pasar saat ini cenderung menanti putusan kebijakan The Fed yang akan diumumkan pekan depan. Pergerakan Dolar secara umum masih bullish selama harga di atas 109.34.

Rebound tajam pasca rillis data CPI AS tak berlanjut dalam dua hari perdagangan terakhir. Meski begitu, Indeks Dolar (DXY) masih menyimpan potensi bullish selama bergerak di atas kisaran 109.34 (23.6% retracement). Sebaliknya, fase koreksi akan kembali terbuka apabila DXY tak mampu mempertahankan posisi di atas level tersebut. Sedangkan pada sisi upside, akselerasi dan penutupan candlestick Daily di atas 110.79 dibutuhkan untuk memicu bullish continuation .

Pada chart di atas, terlihat bahwa rebound kuat yang tak jauh dari kisaran 107.71 (50% retracement) tidak berlanjut dalam dua candlestick terakhir. Tapi, barangkali bisa dipahami jika saat ini investor cenderung wait and see; mengalihkan fokus ke rapat kebijakan The Fed yang hasil keputusannya akan digelar Kamis pekan depan.

Pasar memperkirakan secara luas bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin (bps) ke level 3.25%. Sebagian analis Barat malah memperkirakan kenaikan 100 bps karena data CPI AS terbaru yang dirilis hari Selasa (13/September) melebihi ekspektasi. Terlepas dari kenaikan suku bunga 75 atau 100 bps, kita masih akan melihat DXY melanjutkan reli ke level yang lebih tinggi, terutama apabila masih bisa mempertahankan posisi di atas 109.34 (23.6% retracement).

Sementara itu, jika kita menengok time frame Monthly dan mundur ke era 1980-an, DXY ternyata pernah membukukan reli menembus di atas level 150.00. Ini karena The Fed menaikkan suku bunga hingga 15% demi meredam laju inflasi. Kala itu memang sedang terjadi krisis global lantaran dunia dibanjiri dengan minyak mentah yang menyebabkan harganya anjlok hingga $10/barel. Ekonomi dari negara-negara produsen minyak terpukul, termasuk AS.

Tentu saja, sebagian besar analis saat ini masih belum memikirkan atau memperhitungkan kenaikan suku bunga The Fed hingga 15%. Tapi laju inflasi yang terjadi belakangan ini diperkirakan membuat suku bunga bank sentral AS naik ke kisaran 4.00% hingga 4.50%.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE