Menu

Rekap Teknikal EUR/USD 2022: Pulih Setelah Anjlok Di Bawah Paritas

Buge Satrio

Dalam jangka pendek, Euro masih berpeluang bullish selama bergerak di atas 1.0515. Untuk jangka panjang, level 1.0199 adalah acuan naik ke level keseimbangan 1.0945.

Sejak Januari 2022 hingga menjelang tahun baru 2023, pergerakan mata uang Euro terhadap Dolar AS telah membentuk rentang yang lebih lebar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Harga tertinggi berada di 1.1495 (High Februari), sedangkan harga terendah berada di 0.9536 (Low September). Setelah anjlok menembus level paritas pada Agustus lalu, posisi terendah EUR/USD tahun ini sekaligus menjadi yang paling rendah dalam 2 dekade terakhir.

Namun sejak 1 Desember hingga 29 Desember (pukul 09:37 WIB), EUR/USD naik 2.14%. Dalam 6 bulan terakhir sejak Juli, pair ini berbalik menguat 1.36% setelah terpuruk ke 0.9536. Tapi jika diukur dalam 12 bulan terakhir sejak Januari, pasangan mata uang ini masih mencatatkan penurunan 6.65%.

 

Outlook Daily EUR/USD

Pada chart Daily, jika kita menarik Fibo Retracement dengan mengambil titik 1.1495 dan 0.9536, maka potensi upswing telah terkonfirmasi saat harga naik menembus 0.9998 (23.6% retracement). Prosesnya tidak mulus. Sellers dua kali merespons ketika EUR/USD naik mendekati area tersebut, tapi kemudian buyers terus berupaya mendominasi perdagangan hingga berhasil mendorong harga naik menembus level keseimbangan 1.0515 (50% retracement) dan mengancam breakout 1.0747 (61.8% retracement).

Di akhir November lalu, market talks menyebutkan bahwa beberapa bank besar di AS sedang mengincar level psikologis 1.1000 sebagai target utama dalam portofolio jangka menengah mereka. Jika rumor ini benar, maka peluang untuk menuju ke sana memang cukup besar lantaran EUR/USD sudah bergerak di atas level keseimbangan 1.0515. Tapi terkait hal ini, banyak juga analis yang berpendapat jika perjalanan menuju 1.1000 pasti tidak akan mulus atau malah gagal; hal ini sehubungan dengan krisis energi yang masih menghantui dan telah menguras cadangan finansial Uni Eropa.

Terlepas dari rumor tersebut, barangkali kita cukup memfokuskan perhatian pada level 1.0515 untuk mewaspadai aksi jual di bawahnya, dan level 1.0747 untuk mengantisipasi bullish jangka pendek/menengah menuju ke kisaran 1.1000.

 

Outlook Jangka Panjang EUR/USD

Sekarang, mari kita simak perspektif jangka panjang pada chart Monthly. Kali ini kita juga akan menarik Fibo Retracement, tapi mundur setahun ke belakang dengan mengambil titik 1.2349 (High Januari 2021) dan 0.9536 (Low September 2022). Kita akan melihat kondisi yang agak berbeda, di mana pergerakan Daily tidak secara tegas searah dengan kecenderungan atau outlook pada time frame Monthly.

Pada chart Monthly, bias bearish masih membayangi pergerakan EUR/USD. Harga bergerak di bawah kurva MA-50 dan indikator RSI berada di teritori negatif. Namun, prospek upswing telah terkonfirmasi seiring dengan terbentuknya Three Inside Up yang menutup posisi di atas 1.0199 (23.6% retracement). Pola atau candle pattern ini umumnya berpotensi bullish dalam 1 hingga 3 candle berikutnya (1 hingga 3 bulan ke depan).

Sehingga, peluang untuk berlanjut naik menuju level keseimbangan jangka panjang 1.0945 (50% retracement) hingga ke 1.1000 tetap valid selama EUR/USD diperdagangkan di atas 1.0199.

Sebaliknya, kegagalan untuk mempertahankan posisi di atas 1.0199 juga harus diwaspadai. Ini akan berisiko memancing aksi jual. Pada skenario long-term, level paritas (1.0000) hingga 0.9536 (Low September) akan kembali diuji.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE