Menu

Reli Dolar Terkikis NFP, Pasar Fokus Inflasi AS Dan ECB

Buge Satrio

Greenback tergelincir tajam versus major currencies setelah menanjak ke level tertinggi 3 bulan. Bias jangka pendek sejauh ini masih positif.

Reli Dolar dalam sepekan terakhir terkikis setelah rilis laporan tenaga kerja AS pada Jumat (10/Maret). NFP Februari memang di atas ekspektasi, namun pertumbuhannya masih lebih kecil dari periode sebelumnya. Selain itu, angka pengangguran malah meningkat, sementara pendapatan rata-rata per jam melambat.

Data tenaga kerja AS itu meredupkan ekspektasi kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya. Sehingga, Indeks Dolar (DXY) tergelincir 0.61 persen pada penutupan perdagangan. Di sepanjang pekan, reli tajam DXY tergerus hingga hanya menyisakan penguatan 0.11 persen.

 

DXY Daily

Bias dalam jangka pendek tetap positif sejauh ini, meski Dolar AS lengser pasca NFP. Indikator RSI masih berada di teritori positif, sementara DXY masih bergerak di atas kurva MA-50. Tapi yang menarik untuk disimak adalah Greenback kembali ke posisi awal sebelum melonjak naik saat testimoni Powell 7 Maret. Atau dengan kata lain, DXY mundur ke area yang sebelumnya dianggap ideal untuk menunggu beberapa katalis penting berikutnya.

Data inflasi AS yang akan dirilis Selasa besok adalah fokus pasar pada pekan berikutnya; kemudian disusul putusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang akan digelar Kamis, 16 Maret. Dua agenda ekonomi penting ini berpotensi menjadi pemicu dan penentu arah bagi pergerakan DXY berikutnya.

 

DXY Weekly

Bias dalam jangka menengah juga menarik untuk disimak. DXY sempat naik menyentuh kurva MA-50, tapi setelah itu merosot dan candle Weekly menutup posisi di bawah level 105.01 (38.2 persen retracement). Demikian pula indikator RSI yang sempat naik menyentuh level keseimbangannya, tapi kemudian menutup posisi di teritori negatif.

Berbanding terbalik dengan bias Daily, outlook Weekly Dolar AS secara keseluruhan masih menyimpan risiko bearish untuk sementara ini.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE