Menu

Rusia Serang Ukraina Timur, Emas Masih Dalam Tekanan

Rama Anandhita

Serangan Rusia ke wilayah Ukraina Timur membuat tensi geopolitik semakin memanas. Permintaan emas berpotensi meningkat, tapi ada katalis lain yang mengimbangi sentimen tersebut.

Analisa Fundamental Emas

Para pelaku pasar terus memantau perkembangan geopolitik setelah pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan altileri ke wilayah Ukraina Timur pada hari Minggu (10/April) kemarin.

Namun, harga emas terkonsolidasi di sekitar level $1940 per troy ons setelah rencana pengetatan kebijakan moneter The Fed mengimbangi kekhawatiran terkait serangan Rusia di wilayah Ukraina Timur.

Notulen Federal Reserve terbaru menunjukkan bahwa para pejabat The Fed berencana mengurangi neraca secara besar-besaran atau sekitar $95 miliar per bulan, dan mengindikasikan lebih dari satu kali kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin guna meredam lonjakan inflasi.

Sikap hawkish tersebut membuat Dolar AS dan imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi beberapa tahun dan menekan harga emas.

 

Analisa Teknikal Emas

Pergerakan harga emas yang terus bertahan di atas indikator Supertrend mengindikasikan bahwa tren bullish masih kuat. Dalam jangka pendek, kenaikan harga diperkirakan masih berlanjut hingga level 1950.000 jika terus bertahan di atas area Support 1939.950-1935.000.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level Support 1935.000.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE