Menu

Sanksi Rusia Berpotensi Ditambah, Harga Emas Kembali Naik

Rama Anandhita

Kabar bahwa AS dan Uni Eropa akan memberlakukan tambahan sanksi terhadap Rusia membuat harga emas kembali bergerak naik.

Analisa Fundamental Emas

Harga emas diperdagangkan di sekitar level $1940 per troy ons menjelang berlangsungnya pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan NATO. Dalam acara ini, Biden diperkirakan akan mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Menurut Bloomberg, AS dan Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan untuk memangkas ketergantungan Eropa terhadap energi Rusia.

Pihak Rusia menanggapi isu ini dengan berencana menuntut negara-negara Eropa yang menjadi konsumennya agar membayar menggunakan mata uang Rubel.

Perang yang masih berlangsung dan ancaman sanksi lainnya telah membuat harga komoditas terus melambung tinggi sekaligus mendorong tingkat inflasi, sehingga investor memborong emas untuk melakukan lindung nilai. Di saat yang sama, faktor inflasi juga berpotensi membuat bank sentral mengambil langkah tegas.

The Fed bahkan telah mengindikasikan kesiapan untuk bertindak lebih agresif guna mengendalikan inflasi, termasuk kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Mei.

 

Analisa Teknikal Emas

Harga emas akhirnya kembali ke jalur positif setelah berhasil naik dan bergerak di atas indikator Supertrend sejak kemarin. Kenaikan diperkirakan terus berlanjut terutama jika harga bertahan di atas area Support 1937.950-1933.000.

 

Rekomendasi

 

Alternatif Skenario

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas gagal melanjutkan momentum positifnya dan bertahan di bawah area Support 1933.000.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE