Menu

Sejauh Mana Emas Mampu Bertahan?

GKInvest

Harga emas masih cenderung flat di kisaran 1204 - 1217. Namun, untuk trend keseluruhan, pergerakan emas masih dominan bearish.

Di tengah laju Dollar, harga emas ternyata masih mampu bertahan. Di saat pasar keuangan global diguncang oleh isu krisis Turki, yang mengangkat pamor Dollar sebagai safe haven, harga emas tidak goyah. Namun, patut diwaspadai adanya tekanan lebih besar bila dollar terus mampu melanjutkan apresiasinya.

Harga emas mencatat penurunan untuk lima minggu berturut-turut pekan lalu, masih ditekan oleh penguatan Dollar dan lesunya permintaan. Kenaikan suku bunga The Fed membuat permintaan investasi pada emas terus merosot. Sebagai aset berimbal hasil non-bunga, pamor emas sebagai alternatif investasi pudar karena Investor lebih tertarik dengan aset AS yang kini memiliki bunga tertinggi di negara maju. Emas juga kehilangan pamornya sebagai safe haven, tergeser oleh dollar.

Sejak menyentuh level $1365 per troy ons, harga sudah turun 11%. Bahkan dalam 10 minggu terakhir, harga emas hanya naik 2 kali, itupun tipis. Namun sejak 2 Agustus, harga bergerak konsolidasi di kisaran $1204-1217. Harga tetap bergerak dalam range itu meski Dollar reli dan menyentuh level tertinggi dalam setahun.

Krisis mata uang Turki memberi sedikit dorongan ke emas. Rupanya kejatuhan saham global dan aset emerging markets mendorong permintaan emas. Namun para analis mengatakan logam mulia itu masih harus bersaing dengan Dollar dalam merebut status safe haven-nya kembali. Minat beli pada emas meningkat Jumat lalu setelah kejatuhan Lira Turki ke rekor terendahnya. Sepanjang minggu lalu, Lira anjlok 22%.

Krisis mata uang bisa berdampak ke Zona Euro. Menurut laporan, ECB telah mengidentifikasi tiga bank besar yang terkena eksposur krisis Turki, yaitu BBVA dari Spanyol, UniCredit dari Italia, dan BNP Paribas dari Prancis. Harga emas naik 1.4% dalam Euro. Semua mata tertuju ke Turki dan Eropa minggu ini, terkait perkembangan krisis mata uang.

Pasar kini menunggu kejelasan mengenai langkah penanggulangan krisis dan model ekonomi baru yang sedang dipersiapkan Ankara. ECB juga diharapkan menyampaikan penjelasan mengenai seberapa besar dampak krisis mata uang Turki dan apa saja antisipasinya.

Harga emas memang bertahan di tengah isu krisis mata uang Turki. Namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan krisis tersebut bisa mengembalikan pamor emas sebagai safe haven. Pasalnya, masih ada faktor yang dapat menghambat emas, yaitu posisi Dollar yang masih tinggi. Indeks Dollar naik 1.2% minggu lalu menyusul krisis mata uang Turki. Posisi Dollar juga masih didukung oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed.

Sebagian kalangan melihat valuasi emas kini mulai menarik, namun mereka tetap mewaspadai kondisi terburuk, terutama karena posisi Dollar masih kuat. Investor mengamati harga yang kini dekat level psikologis $1200. Level itu bisa saja ditembus dan harga menuju ke $1180. Namun, agar itu terjadi, GKInvest menilai diperlukan penguatan Dollar lebih lanjut.

 

Ulasan Teknikal

Dalam 2 minggu terakhir, harga emas masih cenderung flat di kisaran 1204 - 1217. Namun, untuk trend keseluruhan, pergerakan emas masih dominan bearish, baik untuk jangka pendek ataupun jangka menengah. Support 1204 kemungkinan akan kembali diuji di minggu ini, Jika ditembus, akan mengkonfirmasi bearish continuation, dengan potensi penurunan lebih lanjut kemungkinan berada di kisaran 1195.

Sementara itu, trend bearish jangka pendek ini bisa berakhir jika harga mampu menembus resistance 1217, dengan fokus kenaikan lanjutan menuju resistance dari trend jangka menengah di kisaran 1236.

Untuk itu, GKInvest memperkirakan bahwa potensi bearish kemungkinan masih akan berlanjut di minggu ini, dengan rentang pergerakan berada di kisaran:

 


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE