Menu

Selisih Yield Obligasi AS-Jerman Melebar, Euro Dibayangi Sell

Rama Anandhita

Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan masih akan bergerak bearish dalam jangka pendek, terutama setelah semakin melebarnya spread Yield Obligasi Pemerintah AS dan Jerman.

Analisa Fundamental

US Dollar berbalik diperdagangkan menguat terhadap Euro di tengah meningkatnya ekspektasi terhadap kesepakatan perdagangan AS-China. Hal ini bisa menjadi akhir perselisihan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia yang sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Sementara itu, Indeks Dolar telah diperdagangkan menguat selama empat hari berturut-turut, didukung oleh adanya kenaikan pada imbal hasil obligasi Pemerintah AS ke level tertinggi satu bulan pada perdagangan pekan sebelumnya. Kenaikan tersebut juga membuat spread imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan Jerman semakin melebar dari 240 bps menjadi 257 bps.

Meskipun secara umum Dolar tengah berada di atas angin, komentar terbaru Presiden AS Donald Trump yang menyalahkan sikap kebijakan moneter The Fed atas penguatan USD, berpotensi membuat Greenback gagal melanjutkan tren positifnya.

 

Analisa Teknikal

Pasangan mata uang EUR/USD gagal menembus level 1.14, dan kembali diperdagangkan melemah ke sekitar level 1.13. Di satu sisi, pergerakan harga tengah menguat terbatas ke sekitar area resistance. Namun di sisi lain, pair ini diperkirakan masih akan bergerak bearish dalam jangka pendek.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE