Menu

Sempat Melompat Tajam, USD/JPY Terbebani Data Ekonomi China

Rama Anandhita

Permintaan mata uang safe haven seperti Yen diperkirakan akan kembali meningkat seiring belum meredanya gejolak geopolitik.

Analisa Fundamental

Permintaan akan mata uang safe haven seperti Yen Jepang kembali meningkat. Pasca data ekonomi China berada di bawah perkiraan, prospek penyelesaian konflik dagang AS-China yang masih jauh dari kesepakatan pun kembali menguat. Sebelumnya, kabar bahwa AS akan menunda penetapan tarif impor tambahan terhadap produk China sempat memicu aksi jual besar-besaran pada Yen. Meskipun demikian, persepsi tersebut kembali memudar karena kedua negara belum menemukan solusi untuk menyelesaikan pertikaian perdagangannya. Kondisi ini dinilai oleh para ekonom telah menyeret perekonomian China dan mengancam pertumbuhan ekonomi global.

Investor juga masih mengkhawatirkan beberapa sentimen yang terjadi di beberapa negara. Seperti bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di Hong Kong yang semakin keras, ketidakpastian Brexit, dan ketegangan Timur Tengah. Dengan demikian, tak heran jika investor masih terus melakukan aksi beli pada mata uang safe haven seperti Yen.

Analisa Teknikal

Meski sempat melompat ke atas garis SMA 200, SMA 100, dan SMA 50 pada perdagangan sebelumnya, pergerakan USD/JPY tampaknya masih berpotensi untuk bergerak turun. Hal tersebut didukung oleh pergerakan harga yanf masih berada di bawah Resistance 106.750-106.950, mengindikasikan bahwa pasangan mata uang ini diperkirakan masih berpotensi bearish lebih lanjut.

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE