Menu

Setelah Melemah Tajam, Emas Diperkirakan Kembali Bullish

Martin

Minggu lalu, harga emas melemah akibat aksi ambil untung, naiknya yield obligasi AS, dan penguatan USD. Minggu ini, kelanjutan perundingan stimulus dan notulen FOMC akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (14 Agustus 2020), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

Sepanjang pekan lalu, harga emas melemah tajam hingga menyentuh level USD1862.84 per troy ounce, untuk kemudian ditutup pada 1944.14. Harga penutupan tersebut mengalami depresiasi sebesar 4.3% dibandingkan minggu sebelumnya. Selain aksi ambil untung, faktor yang menyebabkan kemerosotan harga logam mulia adalah naiknya yield obligasi AS dan menguatnya US Dollar.

Meski demikian, dalam jangka menengah hingga panjang, emas masih diperkirakan bullish. Hal ini disebabkan oleh kebijakan bank sentral di berbagai negara yang mengucurkan stimulus besar-besaran, sehingga berpotensi menimbulkan inflasi tinggi di waktu mendatang.

Pekan ini, perhatian pasar masih akan tertuju pada kelanjutan pembahasan stimulus di Kongres AS yang minggu lalu kembali macet. Disamping itu, ada pula pertemuan mengenai tinjauan kesepakatan perdagangan antara AS dan China. Data penting minggu ini adalah notulen FOMC untuk pertemuan yang dihelat 29-30 Juli lalu.

Survei yang dilakukan Kitco.com menunjukkan bahwa sekitar 61.5% pemain Wall Street memperkirakan minggu ini harga emas masih akan bullish, 15.4% lainnya bearish, dan 23.1% netral atau sideways. Sementara itu, 59.8% pemain Main Street memperkirakan bullish, 21.9% bearish, dan 18.3% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily


Dari penunjukan indikator trend berikut ini, pergerakan XAU/USD masih cenderung mengalami koreksi bearish:

  1. Harga berada di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands.
  2. Titik indikator Parabolic SAR berada di atas bar candlestick.
  3. Kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di bawah level 0.00.
  4. Penutupan harga terakhir berada di bawah level pivot mingguan (weekly pivot).

Untuk konfirmasi, sell setelah kurva indikator RSI berada di bawah center line (level 50.0).

Level pivot mingguan: 1952.27

Resistance: 1979.22 (23.6% Fibo Retracement) ; 2016.81 ; 2075.19.

Support: 1919.88 (38.2% Fibo Retracement) ; 1872.64 (50% Fibo Retracement) ; 1824.19 (61.8% Fibo Retracement) ; 1766.06 (76.4% Fibo Retracement) ; 1721.00 ; 1700.00 ; 1670.60 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1607.00 ; 1588.00 ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1450.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 34 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).

Fibonacci Retracement :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE