Menu

S&P 500 Terus Meningkat Berkat Tumbuhnya Optimisme

ACY

Saham-saham AS meningkat, termasuk nampak pada indeks S&P 500. Namun, momentum peningkatan dihadapkan pada resisten penting.

Saham-saham Amerika Serikat terus meningkat, mendorong terjadinya kenaikan empat hari beruntun di tengah optimisme bahwa pertumbuhan AS akan berlanjut. Indeks S&P 500 ditutup pada 2858.5 poin pada hari Selasa, level tertinggi sejak 26 Januari. Kenaikan memudar pada setengah jam terakhir perdagangan, karena investor keluar dari saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, lantaran kenaikan yield obligasi Treasury.

Pada hari Selasa malam, Amerika Serikat mengatakan akan mulai menerapkan tarif 25 persen atas 279 produk yang didatangkan dari China dengan total $16 Miliar, sehingga memperburuk perang dagang yang berlangsung diantara kedua negara. Ini akan menjadi keduakalinya AS menerapkan bea impor atas produk-produk China dalam sebulan terakhir, walaupun perusahaan-perusahaan AS mengatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan biaya bisnis dan harga-harga di tingkat konsumen.

Outlook yang lebih luas untuk Indeks S&P 500 nampaknya masih dalam momentum meningkat, dikarenakan adanya sejumlah ruang menjelang resisten penting di sekitar 2876. ACY mencatat, indeks bergerak menyusuri Ascending Price Channel yang dimulai sejak April, dan batas atas Channel boleh jadi menghalanginya untuk naik dengan cepat.

Grafik S&P500 Daily

Namun demikian, divergen RSI yang negatif mensinyalkan bahwa indeks bisa jadi mundur setelah menguji resisten tersebut. Oleh karenanya, ACY menyarankan agar investor mengamati apakah nantinya akan ada konfirmasi breakout atau kemunduran, guna membuat keputusan investasi yang tepat.

 

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE