Menu

Spekulasi Fed Rate Cut Kembali Mencuat, GBP/USD Tertekan

Rama Anandhita

Bayang-bayang tren bearish pada pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Analisa Fundamental

Pasangan mata uang GBP/USD masih terus tertekan di tengah tuduhan terbaru Presiden AS Donald Trump terhadap China dan Uni Eropa. Dalam cuitan Twitternya kemarin malam, Trump mengatakan jika kedua negara tersebut sengaja mendevaluasi mata uang. China dan Uni Eropa ia anggap memompa uang ke dalam sistem perekonomian, agar produk-produk mereka bisa bersaing dengan produk AS. Menurutnya, AS akan menjadi pihak yang bodoh jika hanya membiarkan negara-negara lain memainkan strategi itu secara terus-menerus.

Terlepas dari cuitan Trump di Twitter itu, data ADP Employment Change yang menunjukkan bahwa sektor swasta hanya berhasil menambahkan sekitar 102,000 pekerjaan pada bulan Juni turut mendukung spekulasi Fed Rate Cut. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 140,000. Data lain yang turut mendukung spekulasi tersebut adalah turunnya pesanan pabrik 0.7% dan indeks non-manufaktur ISM bulan Juni yang anjlok ke level 55.1.

Saat ini, fokus investor mulai beralih ke data NFP yang akan dirilis Jumat (5/Juli) besok. Ekonom memperkirakan adanya kenaikan menjadi 160,000 dibandingkan Mei lalu yang hanya sebesar 75,000.

 

Analisa Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD masih belum bisa lepas dari bayang-bayang bearish. Saat analisa ini ditulis, pergerakan harga masih di bawah SMA 50 dan SMA 200. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa GBP/USD cenderung berada pada tren bearish yang kuat.

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE