Menu

Tensi Geopolitik Dorong Reli Indeks Dolar Tembus Channel

Buge Satrio

Indeks Dolar menguat tajam karena ketegangan AS-Turki yang menekan Euro dan utamanya Lira. Jika harga menembus 95.90, maka reli bisa berlanjut dengan resistance berikutnya di 97.60.

Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), menanjak jauh di atas 95.00 setelah menembus Ascending Channel dan melewati 95.90 (Low 6 November 2016).

Reli Dolar lebih banyak dipicu oleh merosotnya mata uang Euro, terutama setelah media Financial Times mengabarkan bahwa ECB mengkhawatirkan jika sejumlah bank di Spanyol, Italia, dan Prancis, akan terkena imbas tensi geopolitik antara AS-Turki. Hal ini karena banyak korporasi Turki yang memiliki pinjaman kredit dalam skala besar di bank-bank itu.

Pada Sabtu (11 Agustus) dini hari pukul 01:33 WIB, jelang penutupan perdagangan di akhir pekan, Indeks Dolar sementara tercatat menguat 0.79 persen ke posisi 96.21. Pada saat bersamaan, EUR/USD anjlok lebih dari 1 persen ke posisi 1.1402, sementara Lira Turki jatuh ke level terendah sepanjang masa terhadap Dolar AS, dengan USD/TRY yang menanjak 15 persen lebih ke kisaran 6.4569.

Secara teknikal, penutupan candle Daily atau pergerakan Indeks Dolar di atas 95.90 berisiko membuka peluang untuk melanjutkan reli. Harga berpeluang fokus pada resistance berikutnya yang berada di 97.60 (High Juli 2016).

Sebagai referensi tambahan, bisa klik artikel yang saya tulis sebelumnya tentang Outlook Indeks Dolar (9 Agustus 2018): Indeks Dolar Sedang Menunggu Ketegasan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE