Menu

Terganjal Yield Obligasi, Bullish Emas Berhenti Di 1785

Erik Tri Cahyo

Emas sedang berkonsolidasi dan diperdagangkan di range terbatas kemarin. Lalu bagaimanakah dengan skenario trading hari ini? Simak ulasan berikut ini.

General Overview

Selamat siang rekan trader semua! Emas terlihat sedang bergerak konsolidatif pada perdagangan Kamis (21/Oktober) kemarin. Reli aset safe haven tersebut berhenti dan berbalik melemah sebelum akhirnya bergerak dalam range terbatas lantaran menguatnya yield obligasi AS. Akibatnya, emas genap sepekan berbias Netral.

 

Analisa dan Rekomendasi

Coba perhatikan level-level pada chart H1 berikut ini, traders. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan berada di level 1783.

 

Berikut adalah beberapa skenario yang dapat digunakan sebagai acuan trading hari ini:

  1. Skenario utama hari ini masih mencoba untuk membuka posisi SELL. Perhatikan zona support 1774.36 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi sell pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat diletakkan pada level 1783.46, sedangkan Take Profit diletakkan hingga 1758.98.

  2. Skenario alternatif kedua, zona resisten 1792.59 dapat digunakan untuk acuan entry BUY. Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi buy jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop Loss dapat diletakkan di level 1783.46, sementara Take Profit dapat diletakkan hingga level 1811.99.

 

Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!

 


*Penulis merupakan ahli forex dan bekerja di sebuah perusahaan pialang lokal. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.


Rrq Kingdom

Bedeh,, mantap beud analisanya 👍👍 langsung meroket hit TP pak 👍👍 GGWP





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE