Menu

Terjungkal Pasca Testimoni Powell, Indeks Dolar Ancam Support Fase Bearish

Buge Satrio

Indeks Dolar melemah cukup tajam menyusul Statement dovish Powell. Indeks kini berada di area netral dan membutuhkan breakout di bawah support untuk membuka fase bearish.

Greenback merosot cukup tajam versus sejumlah mata uang rival utamanya di sesi New York kemarin (10/Juli), pasca pernyataan dovish pimpinan The Fed Jerome Powell dalam testimoni kebijakan moneter di hadapan Kongres AS. Powell mengatakan bahwa bank sentral siap untuk "melakukan penyesuaian" demi mempertahankan ekspansi ekonomi saat ini dari lemahnya investasi bisnis dan inflasi, seiring perang dagang yang berlarut-larut.

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), berakhir dengan pelemahan 0.42 persen ke level 97.08 pada penutupan perdagangan sesi New York kemarin.

Hari ini (11/Juli), kita akan berhadapan dengan rilis data inflasi AS. Powell juga akan kembali dijadwalkan untuk memberikan testimoni kebijakan moneter di Washington, kali ini di hadapan Senat AS. Dua agenda ini diperkirakan mampu menjadi katalis bagi kelanjutan pergerakan Greenback, setelah Indeks Dolar tersungkur ke area netral akibat pernyataan dovish Powell dari testimoninya kemarin.

Pada grafik H4 di atas, penembusan indeks di bawah minor support trendline telah mengkonfirmasi terbentuknya Lower High baru, setelah sebelumya gagal menaklukan level 97.60 yang dibayangi extreme overbought indikator RSI. Meski begitu, indeks masih membutuhkan breakout di bawah 96.60/40 untuk membuka fase bearish, yang berisiko mengarah pada penurunan lebih lanjut menuju support kritis jangka pendek 96.00/95.80.

Pada sesi Asia hari ini pukul 09:28 WIB, Indeks Dolar tercatat melemah 0.10 persen di kisaran level 96.98.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE