Menu

Tersungkur di Akhir Pekan, Indeks Dolar Ancam Low 18 Agustus

Buge Satrio

Kinerja Dolar AS makin lesu setelah pidato Powell. Breakout terhadap Low pekan sebelumnya dapat berisiko memicu penurunan yang lebih dalam.

Menguatnya yield obligasi AS pasca pidato Ketua The Fed Jerome Powell tak mampu bertahan lama menopang Greenback. Mata uang itu pun tersungkur tajam pada perdagangan Jumat (28/Agustus). Dalam sepekan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya tergelincir hampir 1 persen. Downside DXY tampaknya cenderung bergerak untuk mengancam breakout Low pekan sebelumnya, tepatnya di level 92.13 yang tersentuh pada 18 Agustus silam.

Pada grafik Daily di atas, yang barangkali perlu diwaspadai adalah apabila support trendline indikator RSI masih bisa bertahan mendukung skenario koreksi atau pemulihan Indeks Dolar. Terhadap skenario ini, maka Low 92.13 mestinya juga akan mampu bertahan menjaga fase koreksi jangka pendek.

Akan tetapi, pada skenario bearish continuation, breakout indikator RSI dan akselerasi di bawah level 92.13 dapat berisiko mematahkan prospek fase koreksi jangka pendek, sekaligus memicu momentum aksi jual USD yang lebih rendah menuju 90.00. Level ini menjadi support yang penting dalam jangka menengah hingga jangka panjang.

Sementara itu, pergerakan indikator RSI Daily yang masih didukung support trendline, ternyata juga sejalan dengan rangkuman indikator teknikal time frame Daily yang sejauh ini masih menunjukkan divergensi antara osilator dengan rerata pergerakan (Moving Average) pada penutupan perdagangan Jumat. Gambar di bawah ini menunjukkan datanya:

 

EUR/USD Butuh Penegasan Bullish Continuation

Mengingat posisi Euro sebagai mata uang utama yang menjadi komponen terbesar dalam pengukuran Indeks Dolar (bobotnya mencapai 57.6 persen), maka pergerakan EUR/USD pada skala Daily hampir selalu resiprokal atau berlawanan arah dengan Indeks Dolar.

Kondisi indikator RSI pada pasangan mata uang ini pun tak jauh berbeda seperti pada DXY; keduanya sama-sama butuh breakout sebagai konfirmasinya. Dalam hal ini, EUR/USD perlu menegaskan bullish continuation jangka pendek agar bisa mengejar level psikologis 1.2000 yang krusial untuk jangka menengah hingga jangka panjang.

 






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE