Menu

Three Inside Down TF Weekly, Indeks Dolar Berisiko Lanjut Turun

Buge Satrio

Dolar AS berisiko melanjutkan downswing dalam jangka menengah setelah terbentuknya Three Inside Down pada time frame Weekly.

Dolar AS berlanjut melemah versus beberapa mata uang utama lainnya pekan lalu, menyusul laporan ketenagakerjaan AS periode Agustus yang dirilis pada Jumat (03/9). Laporan tersebut menunjukkan hasil yang beragam. Perekrutan tenaga kerja di luar industri pertanian atau NFP turun jauh di bawah perkiraan, tetapi data lainnya malah menunjukkan hasil yang cukup positif. Upah atau pendapatan rata-rata per jam berbasis bulanan meningkat, sementara tingkat pengangguran mencatatkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Akan tetapi, bagi sebagian besar investor, Jobs Data AS tersebut dipandang sudah cukup untuk meredam ekspektasi tapering pada akhir tahun ini, setidaknya hingga sampai rilis laporan ketenagakerjaan AS periode bulan berikutnya.

Banyak analis Barat berpendapat jika tapering Federal Reserve (The Fed) di akhir tahun ini tidak dapat dihindarkan. Tapi di sisi lain, kawasan Zona Euro pun berada di bawah tekanan naiknya harga konsumen. Hal ini juga bisa mendorong European Central Bank (ECB) melakukan hal yang sama seperti The Fed. Beberapa pejabat bank sentral Zona Euro juga sudah mulai terbuka dengan wacana pengurangan pembelian aset (tapering).

 

Teknikal Indeks Dolar

Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD versus major currencies lainnya mengalami kemerosotan sekitar 0.61 persen dalam sepekan. Pada grafik dalam kerangka waktu jangka menengah (time frame Weekly), Dolar AS masih berpotensi melanjutkan penurunan menyusul terbentuknya Three Inside Down. Candle pattern itu umumnya berisiko meneruskan sentimen bearish dalam satu hingga 3 candlestick Weekly berikutnya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE