Trading GBP/USD Dengan Data CPI Inggris 21 Maret 2017

Latar belakang

Consumer Price Index (CPI) yang mengukur inflasi di Inggris dirilis setiap bulan oleh National Statistics dan merupakan salah satu data fundamental yang berdampak tinggi pada GBP. Data CPI digunakan bank sentral (BoE) sebagai salah satu acuan penting dalam menentukan tingkat suku bunga.

Data yang dirilis terdiri dari CPI total dan CPI inti, tetapi yang berdampak tinggi adalah CPI total dalam basis year over year (y/y), yaitu yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, atau inflasi tahunan. Analis dan pelaku pasar selalu memperhatikan data ini untuk memprediksi trend arah pergerakan GBP.

Hari ini jam 16:30 WIB akan dirilis CPI total y/y untuk bulan Pebruari 2017. Bulan Januari lalu inflasi tahunan Inggris naik 1.8%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.9% tetapi yang tertinggi sejak bulan Juni 2014. Untuk bulan Pebruari 2017 diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP/USD menguat, dan sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka GBP/USD akan cenderung melemah.

Data CPI y/y kali ini akan menjadi perhatian setelah BoE meeting minggu lalu, dimana pada notulen meeting disebutkan pembicaraan mengenai kenaikan suku bunga jika inflasi terus naik. Jika hasil rilis sesuai perkiraan maka kemungkinan kenaikan suku bunga BoE bisa lebih cepat dari yang diperkirakan.

Berikut ini strategi trading GBP/USD dengan data CPI Inggris bulan Pebruari 2017 y/y dengan acuan dari Forexcrunch.

Tinjauan teknikal




Dari chart 4 hour diatas hingga jam 07:35 WIB hari ini pergerakan GBP/USD menunjukkan konsolidasi (dengan terbentuknya dua (2) inside bar) dengan kemungkinan terjadi koreksi bearish:
1. Terjadi divergensi bearish indikator RSI dan terbentuknya pin bar yang diikuti dengan penembusan garis support uptrend.
2. Titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bearish.
3. Kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.
Konfirmasi sell jika harga telah bergerak dibawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva indikator RSI telah berada dibawah center line (level 50.0).

Level pivot mingguan : 1.2301

Resistance : 1.2381 (level 50% Fibonacci retracement) ; 1.2434 ; 1.2474 (61.8% Fibonacci retracement) ;
1.2518 ; 1.2569 ; 1.2620 ; 1.2673 ; 1.2705 ; 1.2773 ; 1.2887 ; 1.2956 ; 1.3014 ; 1.3100 ; 1.3186 ; 1.3265 ; 1.3360.
Support : 1.2334 ; 1.2256 ; 1.2224 ; 1.2171 (23.6% Fibonacci retracement) ; 1.2141 ; 1.2108 ; 1.2037 ; 1.1986.

Indikator: SMA 100 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing high : 1.2773 (harga tertinggi 6 Desember 2016)
Titik swing low : 1.1986 (harga terendah 16 Januari 2017)

5 skenario pergerakan GBP/USD :

Perkiraan untuk CPI total Inggris bulan Pebruari 2017 y/y : +2.1%.
1. Jika hasil rilis sesuai perkiraan, yaitu antara +1.8% hingga +2.4%, maka kemungkinan GBP/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support yang terdekat dan kemungkinan untuk menembus level resistance atau support tersebut kecil.
2. Jika hasil rilis diatas perkiraan, yaitu antara +2.5% hingga +2.9%, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus satu level resistance diatasnya.
3. Jika hasil rilis jauh diatas perkiraan yaitu +3.0% atau lebih tinggi, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus 2 level resistance diatasnya.
4. Jika hasil rilis dibawah perkiraan, yaitu antara +1.3% hingga +1.7%, maka kemungkinan GBP/USD akan merosot hingga menembus satu level support dibawahnya.
5. Jika hasil rilis jauh dibawah perkiraan, yaitu lebih rendah dari +1.3%, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus 2 level support dibawahnya.

Selamat trading..